28. Gambaran Hati

22 26 28
                                    

Assalamualaikum semuaa🙌🙌
Happy Reading ✨

Awas typo bertebaran!

Awas typo bertebaran!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Adel meneguk saliva nya kasar 'kenapa sih harus kayak gini, canggung kan' batin Adel. Ia menoleh ke arah Kevan yang sedang pokus mengemudi dengan tampang datar. Adel mematikan ase mobil, dan menurunkan kaca jendela mobil, merasa Kan sepoian angin jalanan yang masih sejuk. Lalu menyenderkan kepala nya ke belakang sambil memejam Kan kedua kelopak Mata nya sejenak.

'bego, kenapa suasana nya kayak gini sih, kenapa juga harus satu mobil segala' batin Rara.

Rara terlonjak Kala merasakan benda kecil yang baru saja tersumbat di telinga kanan nya. Ia pun menoleh ke seseorang yang memasangkan nya.

"biar gak bosen" kata Gathan di sebelah nya seraya tersenyum ke arah Rara. Kedua Mata nya membentuk bulan sabit yang memberikan kesan cute.

Dan Awal nya aku hanya sekedar menemaninya..

Berbagai tawa atau luka
apapun yang kita rasa,
Kenyataan nya
hati ku tertinggal di Sana..

Senyumu menyiksa..

Rara menoleh melihat Gathan yang menatap lurus ke depan sampai akhir nya tatapan Itu tertuju pada nya.

Dan berikut nya ku coba
Menghilang dari nya...

Dia kembali pada nya
Pemilik Awal hati nya...

Sejujur nya aku luka,
Namun ku bisa apa?
Kau sungguh berharga...

Lagu yang baru pertama kali Rara dengar bisa bisa nya membuat Hati nya melow, Dia sadar arti lagu ini seperti kisah nya.

Jika biasa nya Rara menunduk saat tatapan nya dengan Gathan bertemu, tapi kali ini Ia memberanikan diri untuk terus menatap Gathan. Ia ingin mendalami suasana Hati nya saat ini.

Mengapa engkau sulit terupakan?
Tuhan terlalu kuat merekat Kan...
Jika aku mampu melupakan,
Yang ku takut Kan kau tak tergantikan...

'Lo tau Ra, Gambaran Lo di hati Gue, seperti warna hitam, tak akan bisa dicampurkan oleh warna lain!' batin Kevan yang terus menatap ke arah kaca spion memperhatikan mereka berdua.

*****

Setelah menempuh perjalanan hampir tiga jam, akhir nya mereka tiba di sebuah Villa yang begitu indah, terkesan modern dengan didampingi beberapa seorang pekerja villa.

DEAR LAURA (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang