31. Mengubur Dalam Dalam

22 11 2
                                    


Selamat membaca <3
Hati Hati typo bertebaran!!

Budayakan Voment setelah membaca!

Budayakan Voment setelah membaca!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Kini suasana diruang tengah Villa cukup menegangkan. Saat nya Kevan mengintrogasi kakak nya ini. Mereka yang ada disana hanya meneguk salivanya kasar mewanti wanti apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Lo ngapain nyekap Rara di gubuk Itu?" Tanya Kevan dengan serius.

"Van, Gue gak ada maksud apa apa, gue cuman Cemburu" jawab nya sambil menunduk terisak.

"Gue tau! Tapi gak semua masalah bisa dilakuin dengan hal bodoh kayak gini kak! Perbuatan Lo bisa buat orang lain celaka!" geram Kevan.

Aurel kembali tersudutkan "Gue tau gue salah, maaf..." lirih Aurel.

"Gue gak Mau kakak gue ngelakuin hal hal yang merugikan orang lain!" ujar Kevan dengan penuh penekanan.

"Gue minta maaf... Gue janji gak akan lakuin itu lagi... "

Kevan menghela napas nya kasar "Sekarang Lo minta maaf sama Rara" perintah Kevan. Aurel mengangguk pelan lalu berjalan menghampiri Rara.

"Ra.. Maafin gue... Karna Gue Lo hampir celaka" lirih Aurel masih tertunduk. "Rara gak papa Kok" ucap Rara sambil mengusap lembut kedua bahu Aurel.

"Udah ya kak, Jangan nangis lagi" ucap Rara mengusap lembut pipi Aurel.

"karna ini sudah larut, kalian istirahat kekamar masing masing" perintah Kevan. Yang lain nya pun menurut dan beranjak dari Sana. Tinggal tersisa Aurel dan Gathan yang belum beranjak dari tempat nya.

"bisa bicara?"

"Gue tau Lo pasti marah Kan karna gue hampir celakain pacar Lo" ucap Aurel menekan kata 'pacar' disana.

"Aurel- " ujar Gathan terpotong. Aurel melepas paksa kalung berbentuk love yang tempo Itu Gathan berikan sebagai kado ulangtahun nya.

Ia mengambil sebelah tangan Gathan kemudian menyimpan kalung Itu disana. Air mata nya menetes sedetik kemudian Ia mengusap nya dengan kasar.

"Gue balikin ini, makasih atas segalanya" ujar Aurel lalu berlari keluar dengan air mata yang tak bisa Ia bendung lagi.

*****

Aurel masuk kesalah satu Villa yang tak jauh tempat nya dari Kevan cs. Yang kebetulan villa tersebut milik paman nya.

Ia pun merebahkan tubuh nya dikamar yang Ia tempati. Mata nya menatap langit langit kamar inap nya Itu dengan nanar.

DEAR LAURA (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang