7.perkara Air Minum

88 98 15
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Hari ini Hari minggu, Rara memutusakan Untuk joging di sekitar kompleks. Pukul 05:24, ia pun sudah siap Dengan tanktop putih di baluti jaket berwarna hitam,dan celana training nya, tak lupa ia membawa air minum Dengan botol pink kesukaan nya.

Rara pun mulai lari kecil di sekitar kompleks. Sudah 10 menit ia berlari sekarang ia berada di Taman tak jauh Dari Kontrakan nya.

Rara pun duduk di kursi panjang berwarna putih itu, kemudian Rara meneguk air putih yang ia bekal sampai sisa setengah.

Hari ini ia tidak bekerja, Kata bu Rena Hari minggu ia tak harus bekerja.
"ah capek juga ya" gumam nya.

"Lemah lo" sambung seseorang yang kini Mulai duduk di sebelah nya kemudian merampas botol minum yang Rara pegang Tanpa permisi Dan meneguk nya sampai habis. Rara membelalakan kedua Mata nya.

"iih kok di habisin sih, gimana nanti kalau gue haus lagi" ucap Rara kesal.

"tinggal beli apa susah nya" jawab laki laki itu Dengan enteng. Rara menahan amarah nya dalam dalam.

'nah Kan Dia sendiri bilang tinggal beli, terus kenapa harus nyosor punya gue coba' Batin Rara kesal.

"woy, lo kesambet" ucap nya sambil menoyor kepala Rara pelan, membuat Rara tersentak kaget,Kemudian menarik napas lengah.

Rara pun beranjak Dari kursi itu hendak melangkah pergi, namun cekalan tangan seseorang menghentikan langkah nya, Rara pun berbalik ke belakang kemudian mengangkat satu alis nya.

"Lo maen pergi aja" ucap laki laki itu.

"terus gue harus ngapain, Kak kevan" ucap Rara geram, ya! yang Tadi meneguk minuman nya sampai habis tidak bukan Dan tidak lain adalah Kevan. majikan nya, tapi entah tau Dari mana Dia kalau Rara Ada sini.

"Lo Kan asisten gue, jadi ikutin gue kemana pun gue pergi!" ucap Kevan tegas.

"iya, tapi gak di Hari minggu!" ucap Rara sambil menepis kasar tangan Kevan, lalu melenggang pergi.

"cewek aneh" gumam nya.

*****

Rara pun berjalan Dengan santai menuju tukang bubur Ayam yang berada di gang kompeks Rumah nya, tiba tiba langkah nya terhenti karna tangan nya di cekal seseorang. (hobi sekali ya mereka mencekal tangan Rara ><).

Rara pun menoleh ke belakang mendapati Naya Dengan tatapan yang sendu padanya.

"Naya" gumam nya.

DEAR LAURA (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang