33. Pahit Manisnya Cinta

20 7 16
                                    

 
*****

Sudah 3 hari mereka berada di Bromo, hari ini mereka memutuskan mengemasi barang barang untuk pulang ke jakarta.

"pokoknya gue gak mau satu mobil sama kak Dimas!" ujar Erika seraya memasukan tas nya ke bagasi mobil disusul dengan Naya dan yang lainnya.

"trus lo mau nya sama siapa" tanya dimas dengan nada sewot.

"sama siapa aja asalkan gak sama lo!" ketusnya.

"bodo amat" ujar Dimas seraya menjulurkan lidah nya mengejek.

"udah udah, kebiasaan kalian pagi pagi dah ribut aja. Tar naksir baru tau rasa" sindir Adel.

"dih, amit amit" delik Erika sambil mengetukan tangan nya ke kepala.

"oke, kita bagi jadi tiga kelompok, soal nya kak Aurel bawa mobil" ucap Kevan. Merekapun mengangguk mengiakan.

"Rara, gue, sama Naya dimobil gue. Dimas, Gathan, sama kak Aurel dimobil kak Aurel. Dan sisanya Erika, Adel, dan Marvel dimobil Naya" jelas Kevan membuat yang lain mendengus, terkecuali Erika dia senang karna tidak satu mobil dengan Dimas.

"gue kan mau nya sama Rara, enak aja lo yang sama Rara!" protes Gathan tak setuju.

"tenang dia adik gue" ingat Kevan. Gathan pun mau tak mau hanya berdehem pasrah.

Mereka pun mulai masuk ke mobil yang tadi sudah ditentukan lalu mulai menyalakan mobil nya masing masing.

Rara masuk kedalam Mobil, ia duduk di kursi tengah bersama Naya sedangkan Kevan didepan menyetir mobil.

Diperjalanan keadaan hening,tidak ada yang membuka obrolan sedikit pun hanya terdengar suara kendaraan yang berlalu lalang yang melintas didekatnya.

Sampai akhirnya Naya menyalakan musik dari boys band asal korea selatan kesukaan nya. Yang berjudul Permission to dance lagu yang baru baru ini di rilis dan sedang trend di sosmed.

Alunan musik itu berhasil menerobos keheningan di dalam mobil.

"Lagu apa?" Tanya Kevan yang kini menatap spion depan.

"Permission to Dance lagu dari BTS" jawab Naya antusias.

"Lagunya bagus" puji Kevan sambil pokus kedepan.

"Ya jelas lah... bts gitu loh" ujar Naya menyombongkan diri.

"Lo suka juga Ra?" Tanya Kevan melirik sekilas.

Rara tersentak "hm..lumayan sih" jawabnya kikuk
Kevan hanya mengangguk anggukan kepalanya.

"Da na na na na na" gumam nya mengikuti disaat alunan lagu itu berputar.

"Permision to dance..."

******

Gathan dan Aurel duduk di dikursi belakang, sedangkan dimas didepan menyetir mobilnya.

Laras ingin menghilangkan kecanggungan yang melanda ini tapi keadaan ini tak mendukungnya.
Laras bahkan tak ingin menoleh sedikit pun ke arah Gathan ia pun memutuskan untuk menurunkan kaca mobil, berusaha menghilangkan  rasa canggung di hatinya dengan menikmati sepoian angin yang menerpa wajahnya. Lalu Laras menyandarkan kepalanya kebelakang kemudian memejamkan kedua matanya sejenak.

DEAR LAURA (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang