29. Tetap Semangat!!

19 25 21
                                    


Assalamualaikum semuaa..
Happy Reading :)

Awas typo bertebaran!!

"dunia firtual lebih menyenangkan dari pada dunia nyata yang terkesan Menyakit Kan" _Naya Michellia_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"dunia firtual lebih menyenangkan dari pada dunia nyata yang terkesan Menyakit Kan" _Naya Michellia_

*****

Kevan menarik tangan kiri Rara dan mengenggam nya erat, kemudian membawa Rara kesuatu tempat.

"Ra" panggil Kevan lembut.

"I-Iya kak?"

"Lo tau, kalau.. penyakit lo semakin lama semakin parah" ucap Kevan menatap dalam mata Rara.

Rara mengangguk pelan membenar Kan. Benar kata dokter jika ia tidak melakukan pendonoran ginjal maka mungkin hidupnya tak lama lagi. Cobaan apa lagi ini tuhan! Hidup Rara sudah penuh penderitaan dan kesedihan, ditambah penyakit sialan ini yang membuat Rara semakin dilema. Rara menunduk menyembunyikan airmatanya yang tak terbendung.

Sambil melihat pemandangan langit malam yang indah, dihiasi oleh bintang bintang juga bulan purnama yang menerangi gelap nya malam.

"gue tau ini Udah ga guna lagi.. tapi Ra! Gue suka sama lo" lirih Kevan. Rara menoleh ke arah Kevan yang berada di sebelah nya, terlihat sebuah ketulusan dari sorot Mata pria Itu.

"Ka... "panggil Rara merasa tak enak.

"Gue tau sekarang Lo udah jadi milik Gathan, gue cuma bilang aja Ra... Supaya hati gue ngerasa lega" timpal Kevan.

'andai kak Kevan bukan kakak tiri Rara, pasti ' batin Rara sendu. Kevan mendekat kan wajah nya dengan Rara.

Cup!

Bibir Kevan mendarat di bibir mungil Rara. Mengecup sekilas. Membuat Rara mematung ditempat.  Deg Deg Deg!

Tak sampai Itu, Kevan menangkup pipi Rara mencium bibir gadis Itu lagi, tangan nyadengan posesif menahan tengkuk Rara untuk memperdalam ciumannya. Rara merasakan darah nya berdesir disekujur tubuh nya. Ia terus memangut bibir Rara, sampai akhir nya Kevan melepaskan ciumannya ketika hampir kehabisan napas.

"Gue yang pertama nyobain ini!" ujar Kevan sambil menyentuh bibir mungil Rara dengan telunjuk nya. Mata Rara melotot, apa apaan ini?!

*****

Pagi hari nya Rara sudah siap dengan jaket hitam dan celana panjang nya. Sejak jejadian malam tadi Rara sangat merutuki Diri nya, kenapa dia tidak memberontak di saat... Ah sudah lah!

DEAR LAURA (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang