Assalamualaikum semua 🙌🙌
HAPPY READING!!Tinggal Kan jejak setelah membaca!!
Awas typo bertebaran!!"mencintai mu memang Menyakit Kan, tapi mencoba melupakan mu seperti menciptakan penderitaan yang lebih menyayatkan" _ Mariposa_
*****
Kini mereka sedang berada di kantin setelah jam pelajaran pertama oleh bu Susi akhir nya mereka bisa mengisi perut nya yang keroncongan.
"tumben lo Ra, pake jaket gak biasa nya" tanya Adel sambil mengaduk aduk es cendol milik nya.
"padahal ini hari lagi panas panas nya loh" sambung Naya heran.
"apa lo sakit" sahut Erika. Gimana cara Rara memberi tahu teman nya, akibat ulah Mauren tangan Rara Kini berlebam cukup besar, karna itu Ia menutupi nya dengan memakai jaket.
"eng-gak Kok, cuma lagi pengen" jawab Rara. Naya menatap Rara penuh selidik ia heran kenapa dari tadi temanya itu terus memegang tangan nya. Untuk menghilangkan rasa penasaran nya Ia pun beranjak mendekati Rara. Kemudian menggulung paksa lengan jaket Rara. Saat lengan jaket nya terbuka spontan mereka membulat Kan Mata kaget.
"OMG RARA TANGAN KAMU KENAPA?" teriak Naya repleks.
"pelanin dikit Napa tuh to'a" sarkas Erika pasal nya Kini mereka menjadi pusat perhatian murid murid yang berada di kantin. Naya terkekeh sekejap lalu wajah nya kembali serius.
"eum gu-gue i-itu waktu malam masak air, tumpah ke tangan jadi gini deh" elak Rara.
"makan nya Ra, kalau ngapa ngapain Itu Hati hati, jadi kayak gini kan" sewot Adel.
"emm iya" gumam Rara pelan. Erika segera meluncur ke warung bak Mimin untuk membeli es batu.
Setelah Itu Erika segera mengompres luka Rara dengan telaten. Rara meringis saat benda dingin Itu menyentuh kulit nya.
"ishh ini parah banget Ra" ringis Naya melihat Rara yang kesakitan. Adel pun sama tak sesekali Ia meringis Kala benda dingin Itu menyentuh luka Rara.
"selasai!" ujar Erika puas dengan apa yang di lakukan nya. Kini luka Rara sedikit lebih baik.
"thanks ya kalian, sorry ngerepotin" ujar Rara tak enak.
"ah lo kayak anggap kita orang asing aja"
"Iya Ra kamu Jangan sungkan gitu, awas ya kamu jangan sembunyiin apapun lagi dari kita"
Rara tertegun kemudian bibir mungil nya terangkat membentuk senyuman 'makasih tuhan telah memberikan sahabat yang baik seperti mereka' batin Rara.
*****
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR LAURA (ON GOING)
Fiksi RemajaLaura Diandra seorang gadis sederhana yang hidup tanpa kasih sayang seorang ayah. Gadis yang selalu gagal dalam hal percintaan, kekeluargaan maupun pertemanan. perlahan hidupnya kian berubah setelah bertemu dengan seorang pria yang mampu mengubah al...