Pria itu tengah memeriksa penampilannya untuk acara yang penting hari ini. Ya, Limario tengah bersiap untuk ke acara pernikahan sahabatnya, Seulgi dengan Irene. Ia tersenyum simpul saat melihat dirinya sudah cukup sempurna berkat pakaian yang dipilihkan oleh istrinya.
"Istriku memang pintar soal fashion." Gumamnya lalu beranjak. Ia pun menghampiri sang istri yang masih merias diri didepan cermin. Limario tersenyum dan membungkukkan tubuhnya lalu mengecup rambut sang istri.
"Cantik sekali istriku ini hmm... sampai aku tidak bisa memalingkan pandangan kemanapun." Ucapnya sambil memandang istrinya yang tengah berhias.
"Berarti kamu berniat memalingkan pandanganmu ke wanita yang lebih dariku.?" Tanya Jennie sambil menatap serius suaminya. Limario malah terkekeh membuat Jennie bingung.
"Aniyo... satu saja tidak habis-habis..."
Mendengar sang suami Jennie hanya bisa menggelengkan kepalanya. Setiap hari Limario selalu menggombalinya seperti ini membuat Jennie sudah terbiasa. Tapi biarpun begitu, Jennie tak bosan mendengarnya. Bahkan jika sang suami tak menggombalinya sehari saja, seperti ada yang kurang dalam dirinya.
"Saranghe nini...." bisiknya membuat senyum Jennie tak lagi dapat ia tahan. Ia mendongak menatap sang suami yang juga tersenyum kearahnya.
"Nado saranghe...."
.....
Seulgi mengadakan pesta pernikahannya dengan Irene di sebuah hotel berbintang di seoul. Kabar pernikahan mereka jelas menghebohkan jagat hiburan. Banyak fans yang mendukung pernikahan mereka karna mereka berdua memang terlihat serasi. Sejak mengumumkan bahwa mereka berkencan, keduanya jarang mengumbar momen kebersamaan hingga kini kabar pernikahan mereka membuat banyak orang terkejut.
Tidak menyangka bahwa secepat itu mereka memutuskan menikah.
Terlihat banyaknya tamu undangan yang hadir dari kalangan selebritis dan pengusaha. Para awak media juga sudah berkumpul di lobby hotel untuk meliput suasana disana dan mengambil gambar para tamu undangan yang hadir.
Salah satu tamu yang ditunggu-tunggu adalah Limario dan Jennie. Pasangan yang diidolakan sejuta umat itu langsung menjadi pusat perhatian ketika mobil mereka tiba.
Limario turun dari mobil dan membukakan pintu untuk membantu istrinya turun. Setelah menyerahkan kunci mobilnya pada sang bodyguard, Limario menggandeng istrinya berjalan perlahan menaiki tangga menuju Lobby.
Kilatan lampu kamera menghiasi wajah mereka berdua, Limario dan Jennie tersenyum menyapa para awak media yang sedari tadi takjub dengan ketampanan dan kecantikan mereka berdua.
"Aih... Jennie tetap saja cantik meskipun perutnya sudah cukup besar..." ucap salah satu wartawan yang tengah memotret mereka.
"Dan kau lihat Limario, bahkan ia semakin tampan sekarang. Aishh... mereka berdua memang sangat serasi."
Limario berjalan sambil menggandeng sang istri hingga kini mereka tiba di acara pernikahan Seulgi. Mereka masuk ke dalam dan melihat suasana cukup ramai.
"Sayang, kita langsung cari kursi saja nee... sayang jangan terlalu lama berdiri." Ucap Limario sembari mengedarkan pandangannya kesekitar.
"Kita temui pengantinnya dahulu, baru kita duduk. Tidak enak dengan Seulgi dan Irene unnie boo..." Tanpa fikir panjang Limario mengangguk dan kini menggandeng Jennie menuju si pengantin.
Seulgi tengah duduk sembari menunggu Irene yang masih berdandan. Melihat Jennie dan Lim mendekat, ia tersenyum dan bangkit dari duduknya.
"Yah Limario... kenapa kau lama sekali...?" Tanya seulgi saat melihat Lim dan Jennie menghampirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Do I Love You
RomanceKetika cinta bertepuk sebelah tangan, kau merelakan dia bersama bahagianya. Namun bagaimana jika akhirnya ia ingin bersamamu setelah ia memberikanmu luka yang begitu dalam untukmu. Masihkah ada alasan kau tetap mencintainya.? WHY DO I LOVE YOU..? B...