Coba deh sambil dengerin lagunya, mungkin bisa nambah feelnya saat kalian baca.
Kedua putra manoban dan putra sulung kim kini tengah sibuk dengan pekerjaan mereka. Bagaimana tidak, tender yang mereka perebutkan kini berhasil menjadi proyek mereka seperti perkiraan taehyung.
Dengan kesibukan mereka, sudah otomatis limario sibuk dengan pekerjannya. Ini sudah hari ke tujuh ia berada di L.A namun nampaknya belum ada tanda-tanda ia segera pulang ke korea.
"Mianhe nini, pekerjaannya belum selesai. Suami mu ini pasti akan berusaha cepat pulang. Sabar nee..." bujuknya pada sang istri. Karna sedari kemarin jennie merengek untuk suaminya segera pulang.
"Kan janjinya hanya lima hari. Kenapa malah sampai tujuh hari, itupun belum juga pulang." Rengeknya dengan suara khas ngambek. Limario tersenyum diseberang sana. Mendengar jennie merindukannya, hatinya sangat berbunga-bunga.
"Sabar nee. Aku akan berusaha cepat pulang. Nanti mau dibawakan oleh-oleh apa hmm..?" Tanya sang suami dengan lembut. Sementara jennie disini malah mengerucutkan bibirnya.
"Aku. Mau. Kaamu...." ucapnya penuh penekanan. Limario terkekeh dan debaran jantungnya semakin tak karuan saking gemasnya. Rindunya pada sang istri malah bertambah berkali-kali lipat dengan ekspresi jennie yang seperti itu.
"Iya istriku, pasti aku usahakan nee. Kamu jangan telat makan dan jangan terlalu lelah. Arra..." balas sang suami dengan lembut. Berharap cara ini bisa meluluhkan hati sang istri.
"Ck, nee. Aku tau. Cepatlah pulang, karna ada yang ingin aku bicarakan.!" Ucap jennie, mendengar itu kini limario penasaran.
"Apa sayang.?"
"Aku berencana untuk vakum dari entertainment. Aku butuh keputusan suamiku." Ucapnya serius, limario terdiam memikirkan ucapan jennie berusan.
"Jangan terlalu difikirkan sekarang, kita akan bicarakan setelah kau pulang." Pesan sang istri, seketika lim juga mengingat sesuatu yang nampaknya perlu ia sampaikan.
"Aku juga ingin mengatakan sesuatu yang penting." Ucapnya tiba-tiba membuat jennie juga penasaran.
"Wae.?"
"Aku berencana untuk pindah dari apartemen itu. Bagaimana jika kita pindah kesebuah mansion.?" Ya, lim merencanakan untuk pindah ke mansion baru agar jennie tak lagi memikirkan pekerjaan rumah. Melihat jennie kemarin sibuk membereskan apartemen membuat limario tak tega.
Ia ingin mereka tinggal dimansion agar semua pekerjaan rumah diatur oleh maid yang bertugas.
Jennie belum menjawab, bahkan kini ia bingung. Rasanya apartemen ini sudah cukup untuk mereka berdua. Mengingat mereka juga belum memiliki momongan dan tidak membutuhkan tempat tinggal yang luas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Do I Love You
عاطفيةKetika cinta bertepuk sebelah tangan, kau merelakan dia bersama bahagianya. Namun bagaimana jika akhirnya ia ingin bersamamu setelah ia memberikanmu luka yang begitu dalam untukmu. Masihkah ada alasan kau tetap mencintainya.? WHY DO I LOVE YOU..? B...