🍓36

9K 872 65
                                    








Selama masa kehamilan Jennie, Tuan dan Nyonya Kim meminta kepada Jennie dan Lim untuk tinggal di mansion mereka. Orang tua Jennie beralasan agar mereka mudah memantau kesehatan Jennie. Yang mereka sendiri tau bahwa Jennie sering lalai masalah makan.

Limario, mau tidak mau harus terima dengan keputusan itu demi menghargai mertuanya. Ia masih mengingat ucapan Shone untuk menjaga perasaan mamanya. Mereka jelas tak ingin kesehatan Nyonya Manoban yang saat ini sudah banyak kemajuan harus kembali menurun.

Pagi ini, Limario bersiap akan syuting. Ia nampak terburu-buru karna mendapat take pagi dan harus kembali ke apartemennya untuk mengambil beberapa barang keperluannya. Ketika hendak membuka pintu, ia berpapasan dengan Jennie yang juga hendak masuk berniat membangunkannya.


"Oh, ka.. kamu udah bangun.?" Tanya Jennie gugup, ia masih takut jika berbicara dengan Limario.

"Hmm.." jawabnya sesingkat itu, Limario benar-benar nampak berbeda sekarang. Sikapnya masih saja dingin pada Jennie.

"Umm... a.. ayo, sarapan dulu. Aku sudah memasak." Ucapnya seraya menunduk.

"Aku buru-buru. Tidak sempat lagi sarapan." Balas Lim lalu memasukkan ponselnya kedalam sakunya.

"Yasudah, sebentar aku akan bawakan be..."

"Tidak perlu, aku harus pergi.!" Ucapnya tanpa persetujuan Jennie langsung berlalu untuk segera turun. Jennie terdiam, air matanya kembali menetes mendapat perlakuan sedingin itu dari suaminya.

Tak mau ada yang melihat, ia langsung menghapus air matanya dan kembali bergabung dengan mommy dan daddy nya.

"Kenapa suamimu tidak sarapan nak.?" Tanya Tuan Kim sambil memperhatikan wajah sedih anaknya.

"Ah, Lim buru-buru dad. Lim ada take pagi ini. Jennie yang lupa menyiapkan bekalnya." Bohongnya sambil tersenyum. Ia berusaha menutupi sikap suaminya pada orang tuanya karna takut mereka akan menyalahkan Lim.

Dengan Lim membatalkan gugatan cerainya saja Jennie sudah sangat bersyukur. Jangan sampai sikap Lim yang sekarang diketahui orang tuanya lalu mereka menyalahkan Lim dan Lim kembali ingin bercerai dengannya.

Jennie jelas tidak ingin hal itu terjadi.

Selesai sarapan, Jennie pamit pada orang tuanya untuk kembali ke kamarnya. Rasanya masih aneh, ini kali pertama ia tidak menjadi publik figure lagi. Aktifitasnya dirumah juga tidak ada, hanya banyak berdiam diri dikamar.

Jika terus saja seperti ini, fikirannya tidak akan luput dari sikap suaminya belakangan ini. Jujur, ini cukup menyita fikirannya. Tapi ia kembali mengingat pesan nayeon bahwa ia tidak boleh stres.


....



Limario, harus kembali beradu akting di film terbarunya bersama Joy. Jelas hal ini membuat Joy senang bukan main. Setelah sekian lama, akhirnya ia kembali beradu akting dengan Lim.

Tentu, kabar mengenai perceraian Lim dan Jennie sudah ia dengar. Biarpun berita pembatalannya sudah tersebar, namun tak menyurutkan niat Joy untuk kembali mendekati Lim.

Seperti malam ini, setelah mereka selesai syuting mereka menyempatkan untuk makan malam sebelum pulang.

Tanpa diduga, yang mengajaknya adalah Limario. Hal ini tentu tidak disia-siakan Joy untuk dapat memikat kembali hati pria berdarah Thailand itu.



"Lalu apa kabar dengan marson nuna.?" Tanya Lim sambil memotong steak dipiringnya.

"Ah dia baik. Kau tau dia sering menanyakanmu. Bahkan aku yang auntynya saja tidak pernah ia tanyakan." Balas Joy sambil cemberut, mendengar itu Lim terkekeh.



Why Do I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang