"Mama sudah tidur...?" Tanya limario pada maid yang menjaga ibunya.
"Sudah tuan muda," jawabnya, limario mengangguk dan bergegas menuju kamar sang ibu untuk melihat keadaannya.
Dilihatnya sang ibu tengah tertidur dengan nyenyak membuat lim menyunggingkan senyumnya. Mengetahui keadaan sang ibu baik-baik saja membuat limario tenang.
Pasalnya, ibu limario menderita stroke mengakibatkan wanita paruh baya itu harus beraktifitas dengan kursi roda. Melihat keadaan sang ibu, lim benar-benar memperhatikan kondisi ibunya setiap hari. Ia tidak ingin terjadi sesuatu hal yang lebih buruk lagi pada wanita yang telah melahirkannya itu.
Biarpun ia sibuk, setiap harinya ia selalu mengecek kondisi sang ibu. Dan selama ia bekerja, ibunya diurus oleh maid yang khusus ditugaskan lim dan kakaknya untuk menjaga sang ibu.
Sama halnya dengan sang kakak, pria itu juga sangat memperhatikan kesehatan sang ibu. Terbukti setiap hari ia selalu menelfon ibunya untuk menanyakan kabarnya langsung. Biarpun mereka tidak satu negara, tapi ia tidak pernah lupa menanyakan kabar ibunya.
...
"Morning dad, mom..." sapa gadis itu dengan riang. Ia mengecup pipi kedua orang tuanya bergantian lalu duduk dikursinya untuk menyatap sarapan.
"Morning jen, apa tidurmu nyenyak..?" Tanya daddy nya dan dibalas anggukan oleh gadis itu.
"Nee dad. Jennie lelah sekali tadi malam sampai ketiduran." Ucapnya lalu meneguk susu vanillanya.
"Ah iya, kau ketiduran. Beruntung lim mengantarmu dan bersedia menggendongmu sampai ke kamar......"
"Uuhhukk.." belum selesai daddy nya bicara, jennie yang mendengar fakta itu sampai tersedak.
"Pelan-pelan sayang..." ucap sang mommy dan mengusap-usap punggung anaknya.
"Jadi jennie diantar lim sampai ke kamar.?" Tanya jennie kaget. Daddy nya mengangguk santai sambil mengunyah nasi gorengnya.
"Ne, dia menggendongmu sampai ke kamar dan mengingatkan maid kita untuk membersihkan wajahmu. Jika tidak dibersihkan nanti akan tumbuh jerawat katanya.." jelas sang daddy dan sukses membuat jennie terdiam.
Entah apa yang ada difikiran gadis itu, setelah mendengar penjelasan sang daddy jennie terdiam seperti mencerna ucapan sang ayah.
"Baik sekali limario nak. Sudah mengantarmu tadi malam dengan selamat membuat mommy tenang. Jangan lupa nanti bawakan makan siang untuknya ya. Sudah mommy siapkan." Ucap nyonya kim dan kali ini membuat jennie bingung.
"Tapi mom, apa itu tidak berlebihan..? Lim kan memang baik, dan...."
"Bayangkan jika tadi malam tidak ada dia dan kau tetap menunggu disana seorang diri. Keselamatanmu akan terancam nak. Daddy sangat berterima kasih dengan lim karna ia sudah membuat daddy tenang dengan mengantarmu sampai kesini dengan selamat." Potong daddy nya membuat jennie terdiam.
"Mengapa kesannya lim seperti superhero sih..?" Batinnya kesal karna daddy nya terlalu memuji limario. Mereka pun melanjutkan sarapannya dengan tenang.
"Maaf nona, nona jisoo sudah menunggu didepan." Ucap sang maid membuat jennie segera menyelesaikan sarapannya.
"Mom, dad, jennie pergi dulu nee." Ucapnya lalu bangkit dan mengecup pipi daddy dan mommy nya.
"Sayang ini jangan lupa bekal untuk lim... bilang mommy sangat berterima kasih karna tadi malam." Ucap sang ibu dan jennie mengangguk. Ia langsung bergegas sambil menenteng kotak makan untuk lim.
![](https://img.wattpad.com/cover/211282581-288-k86737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Do I Love You
RomanceKetika cinta bertepuk sebelah tangan, kau merelakan dia bersama bahagianya. Namun bagaimana jika akhirnya ia ingin bersamamu setelah ia memberikanmu luka yang begitu dalam untukmu. Masihkah ada alasan kau tetap mencintainya.? WHY DO I LOVE YOU..? B...