Ketika cinta bertepuk sebelah tangan, kau merelakan dia bersama bahagianya.
Namun bagaimana jika akhirnya ia ingin bersamamu setelah ia memberikanmu luka yang begitu dalam untukmu.
Masihkah ada alasan kau tetap mencintainya.?
WHY DO I LOVE YOU..?
B...
Coba deh sambil dengerin lagunya, mungkin bisa nambah feelnya saat kalian baca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie hanya dirawat satu malam dirumah sakit. Sebab ibu hamil itu merengek minta pulang dan akhirnya dirawat dirumah saja. Nayeon pun mengizinkannya pulang setelah memastikan keadaan jennie memungkinkan untuk dirawat dirumah.
Tapi kini malah gantian sang suami yang demam. Ya, efek hujan-hujanan semalam membuat suaminya itu demam disertai flu. Alhasil, Limario tidak bisa bekerja dan hanya meringkuk didalam selimut.
Setelah sarapan dibantu sang istri, kini waktunya ia minum obat. Dr. Lee juga sudah memeriksa keadaan Lim dan hanya disarankan untuk banyak istirahat serta rutin minum obatnya.
"Kamu tidur lagi nee. Jangan banyak beraktifitas dulu." Ucap Jennie yang kini menempelkan kompres instan di dahi suaminya.
"Kamu juga istirahat. Jangan difikir cuma aku yang sakit ya..." balas Lim lalu menarik pelan sang istri untuk berbaring bersamanya. Ia memeluk Jennie yang juga tengah memeluknya.
"Boo...." panggil Jennie pelan, sementara Lim hanya berdehem menjawabnya. Rasanya setelah minum obat, matanya mulai berat.
"Aku mau tanya boleh.?" Tanya Jennie ragu. Mendengar itu Lim membuka matanya. Sepertinya ada hal penting yang ingin disampaikan sang istri.
"Tanya apa.?" Limario penasaran.
"Tapi janji jangan marah dan jawab jujur." Ucap Jennie kini mendongak menatap Lim. Lim balas menatapnya dan mengangguk sambil mengusap lembut pipi gembul istrinya.
"Kenapa sudut bibir kamu bisa luka.?" Tanya Jennie sambil menatapnya serius. Limario terdiam, ia bingung bagaimana menjawabnya. Tidak mungkin ia berkata yang sebenarnya. Bisa-bisa Jennie akan ngambek dengan daddy nya.
"Ini karna syuting kemarin sayang. Ada adegan fight nya, jadi kayak begini." Bohongnya, jelas Lim harus merahasiakan masalah ini.
Tapi feeling ibu hamil itu kuat. Ia tak percaya begitu saja dengan alasan Lim. Biasanya pun jika karna akting tidak akan sampai separah ini.
"Gak bohong kan.?" Tanya Jennie, Lim tersenyum lalu menggeleng mencoba meyakinkan sang istri.
"Nggak sayang...." Ucapnya lalu mengecup sekilas bibir Jennie dan kembali membawa sang istri dalam dekapannya.
"Tapi aku rasa....." Ucapnya terhenti saat dilihatnya ternyata sang suami sudah tertidur. Jennie mendengus kesal, namun sedetik kemudian ia ingat bahwa Lim habis minum obat.
Mungkin ini karna efek obat yang diminumnya. Melihat sang suami tertidur, ia pun ikut memejamkan matanya dan menyusul sang suami ke alam mimpi.
....
Hujan kembali mengguyur kawasan Seoul. Seperti siang ini, hujan turun tak terlalu deras namun cukup menghambat aktifitas banyak orang. Cuaca diluar nampaknya sangat cocok untuk bermalas-malasan didalam ruangan.
