"Kau baru pulang...?" Tanya seseorang yang tengah berdiri sambil melipat tangannya di dada.
"Hmm... mama sudah tidur.?" Tanya lim pada pria itu, pria yang tidak lain adalah kakaknya itu mengangguk.
"Tumben kau pulang..?" Tanya lim lagi,
"Mama tadi menelfon menyuruhku pulang..." ucapnya lalu duduk di sofa sebelahnya.
"Bagaimana kantor..?" Tanya lim yang juga ikut duduk disebelah sang kakak.
"Baik.... kau tidak pernah lagi membantuku hmm.." ucapnya kini mengeluarkan ponselnya.
"Mian, aku sibuk. Tapi nanti aku pasti bantu.." ucap lim membuat shone mengangguk.
"Ya, sebentar lagi akan ada project besar di dubai. Kau harus membantuku mendapatkannya." Ucap sang kakak sambil menatapnya. Lim hanya mengangguk menjawabnya.
Setelah berbincang dengan sang kakak, lim menuju kamar sang ibu untuk melihat keadaannya. Dilihat sang ibu tertidur pulas, lim kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
......
"Mianhe....." ucap seorang pria yang kini menatapnya sendu. Jennie menghembuskan nafasnya pelan dan perlahan mengangguk.
"Lain kali jangan seperti itu. Aku tidak ada apa-apa dengannya selain rekan kerja..." ucap jennie dengan nada dingin. Mendengar nada bicara jennie, jong in paham bahwa jennie masih marah padanya.
"Mianhe nee. Weekend kita jalan-jalan bagaimana..?" Tawar kekasihnya, namun ekspresi jennie benar-benar diluar dugaan. Gadis itu malah menggeleng pelan sambil tertawa sarkas.
"Jika tidak bisa jangan memaksa jong in." Ucap jennie, lalu hendak keluar dari mobil. Namun dengan cepat tangan jong in langsung menahannya.
"Jangan seperti ini. Aku tau aku salah, maafkan aku..." ucapnya lagi, jennie kembali menghela nafasnya dan kini menatap pria yang berstatus sebagai kekasihnya itu.
"Hati-hati dijalan, aku lelah dan ingin istirahat.!" Ucapnya lalu keluar dari mobil. Jong in pun mengikuti jennie karna merasa belum puas mendengar jawaban kekasihnya itu.
"Jennie..?" Panggilnya membuat jennie menghentikan langkahnya. Lantas ia menoleh pada jong in yang kini mendekat padanya.
"Aku sudah memaafkanmu, dan sekarang aku benar-benar lelah. Pulanglah, ini sudah larut." Ucapnya sambil menatap malas jong in. Lalu begitu saja ia masuk kedalam mansionnya meninggalkan jong in yang masih diam berdiri menatapnya.
Dan tanpa mereka sadari, kejadian tersebut disaksikan oleh Tuan Kim melalui balkon kamarnya. Pria itu hanya melihat kejadian itu dengan tampang dinginnya.
......
Keluarga manoban tengah sarapan dengan tenang. Hati nyonya manoban pagi ini benar-benar senang melihat kedua putranya menemaninya sarapan. Dan kali ini, maid yang biasa menyuapi nyonya manoban tidak melakukan kegiatannya pagi ini. Karna shone, putra sulung manoban yang menggantikannya.
Pria tampan itu kini menyuapi ibunya sambil menikmati sarapannya. Diperlakukannya sang ibu dengan sayang dan penuh perhatian.
"Phi, maafkan aku hari ini tidak bisa menemanimu. Aku akan ada pemotretan dan akan menghadiri acara award malam nanti." Ucap lim yang sudah menyelesaikan sarapannya.
"Aku tidak perlu kau temani. Kau tau aku hanya ingin menemani mama hari ini." Ucapnya sambil membantu mamanya untuk minum. Limario pun bangkit dan kini duduk mendekati sang ibu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Do I Love You
RomanceKetika cinta bertepuk sebelah tangan, kau merelakan dia bersama bahagianya. Namun bagaimana jika akhirnya ia ingin bersamamu setelah ia memberikanmu luka yang begitu dalam untukmu. Masihkah ada alasan kau tetap mencintainya.? WHY DO I LOVE YOU..? B...