Coba deh sambil dengerin lagunya, mungkin bisa nambah feelnya saat kalian baca.
Menjalani hari sebagai ibu hamil, tentu membuat jennie harus menjalani pola hidup sehat. Jika tidak, yang menjadi taruhannya adalah calon bayinya yang sangat ditunggu-tunggu.
Kini, usia kandungannya sudah menginjak tiga bulan. Namun sudah selama itu, sikap sang suami masih saja acuh padanya. Seperti pagi ini, Jennie telah menyiapkan sarapan untuk sang suami.
Sementara orang tua Jennie kemarin berangkat ke jepang untuk urusan bisnis.
Selesai menatanya, Jennie naik ke kamarnya berniat untuk membangunkan Lim. Namun entah kenapa, sejak bangun tidur tadi ia merasa tak enak badan.
Tapi ia memaksakan dirinya untuk bangun agar bisa menyiapkan sarapan untuk sang suami.
Baru membuka knop pintu kamarnya, pandangannya mulai buram. Limario melihat sang istri memegang kepalanya sambil meringis.
Bruk....
Tanpa diduga, Jennie ambruk seketika membuat Lim langsung panik dan berlari kearahnya.
"Jennie....." ucapnya sambil berusaha membangunkan sang istri.
"Sayang.... hey, bangun...." ucapnya lagi, namun jennie tetap tak meresponnya. Dengan cepat, Lim langsung menggendong Jennie dan bergegas membawanya ke mobil.
Maid yang melihat Lim menggendong Jennie dengan terburu-buru pun ikut panik. Belum sempat mereka bertanya, Lim sudah menancap gasnya membawa Jennie pergi.
"Hallo Tuan.... maaf saya mengganggu..." ucap sang maid melalui telfon.
"Nee, ada apa.?" Balas Tuan Kim disana.
"Nona Jennie.... tadi nona Jennie pingsan dan dibawa Tuan Lim kerumah sakit."
Mendengar ucapan maidnya, dengan cepat Tuan Kim langsung menuju hotel untuk menjemput istrinya. Ia membatalkan semua pekerjaannya dan langsung terbang ke korea karna panik mendengar keadaan sang anak.
....
Sesampainya dirumah sakit, Lim langsung meminta bantuan agar Jennie cepat ditangani. Sebelumnya, ia sudah menelfon Nayeon ketika dalam perjalanan, agar setibanya ia dirumah sakit Jennie bisa langsung ditangani.
Setengah jam menunggu, namun belum juga Nayeon selesai memeriksa jennie. Hal ini jelas membuat Lim penasaran sekaligus khawatir.
Ia takut terjadi sesuatu hal yang buruk pada istrinya.
Setelah tak sabar menunggu, akhirnya Nayeon keluar membuat Lim langsung menghampirinya.
"Bagaimana keadaan istriku Nayeon.?" Tanya Lim panik, Nayeon menghela nafasnya lalu melepas kacamatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Do I Love You
RomanceKetika cinta bertepuk sebelah tangan, kau merelakan dia bersama bahagianya. Namun bagaimana jika akhirnya ia ingin bersamamu setelah ia memberikanmu luka yang begitu dalam untukmu. Masihkah ada alasan kau tetap mencintainya.? WHY DO I LOVE YOU..? B...