Perasaan lim benar-benar sedang gundah gulana memikirkan media play Pr dari agency nya. Bukan main-main, yang biasa dilakukan hanya kencan biasa, kali ini nikah kontrak harus dijalananinya dengan jennie. Yang digadang-gadang akan menguntungkan agency mereka.
Tapi hal tersebut sangat mengganjal hati lim. Bohong jika tidak ada rasa senang dalam dirinya atas pernikahan ini. Tapi kembali lagi ia memikirkan kebahagiaan jennie, ia rela gadis pujaannya bahagia dengan orang lain.
"Chongah.....?"
"Hmm..?"
"Chongah...?"
"Wae..?"
"Chongah..?"
"Bo.?"
"Chongah..?"
"Hhh... waeee...?"
"Chongah, chongah... chongah...?" Panggilnya lagi membuat wanita itu geram. Suara itu jelas terngiang-ngiang ditelinga chaeng yang tengah bersantai menikmati semangkuk salad ditangannya...
"Wae lim...? Aku disini, dan berhenti memanggilku terus....!" Bentaknya lalu kembali menyendokkan salad kedalam mulutnya. Gadis yang tidak lain adalah manager lim ini benar-benar kesal melihat kelakuan artisnya itu.
Bagaimana tidak, sedari tadi pria itu terus memanggilnya namun tidak ada berbicara apapun selain hanya ingin menjahilinya.
"Kau semakin cerewet. Pantas saja belum ada lelaki yang terpikat olehmu." Ejek lim yang masih duduk santai di sofa seberang chaeng.
"Berkacalah lim, aku mungkin akan tersentuh jika yang berbicara itu adalah orang yang sudah menikah atau memiliki kekasih. Tapi karna kau yang bicara yang tidak lain adalah seorang jomblo juga, jujur aku tidak sama sekali tidak tersentuh." Jelas chaeng dan kembali menikmati saladnya.
Ia tidak perduli apapun ucapan lim karna jelas dia ada diposisi sangat nyaman saat ini dengan semangkuk salad dan menonton drama favoritnya. Sementara lim, mengganggu chaeng hanya untuk mengalihkan fikirannya dari masalah yang dihadapinya saat ini.
Hatinya tak tenang, jika mengingat masalah yang kini dihadapinya.
"Chongah...." panggil lim lagi dengan tatapan kosongnya. Niat chaeng akan memarahi lim pun luntur ketika dilihatnya wajah lim seperti tak memiliki semangat hidup.
"Ada apa denganmu.?" Tanya chaeng kini menatap lim serius.
"Haruskah aku menjalani semua itu chaeng.? Bukankah aku juga punya kuasa atas K'ent..? Tapi mengapa aku seolah tidak bisa memilih yang terbaik dalam masalah ini..?" Tanyanya pada chaeng yang kini bingung akan menjawab apa.
Ya, K'ent adalah agency yang dibangun oleh seulgi dan lim. Mereka berdua dahulu adalah seorang aktor yang memutuskan untuk membangun agency sendiri. Dan terbentuklah K'ent, agency yang kini namanya juga tidak bisa diremehkan.
Artis yang mereka hasilkan benar-benar berkualitas. Baik itu aktor, aktris, maupun boy/girl group yang ada dalam naungan mereka.
Tapi lim memilih untuk tetap menjadi aktor dan seulgi lah yang menghandle agency mereka. Biarpun begitu, lim tetap membantu seulgi mengolah agency mereka seperti membantu menarik investor agar bersedia bekerja sama dengan mereka.
"Kan ini sudah kesepakatanmu lim, kau tidak akan dispesialkan di perusahaanmu sendiri." Ucap chaeng melembutkan suaranya. Sementara lim masih saja diam seolah jiwanya menghilang dari raganya.
"Kau harus banyak bersabar lim. Anggap saja ini proses agar kau menjadi lebih baik lagi." Ucap chaeng masih berusaha menenangkan.
![](https://img.wattpad.com/cover/211282581-288-k86737.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Do I Love You
RomanceKetika cinta bertepuk sebelah tangan, kau merelakan dia bersama bahagianya. Namun bagaimana jika akhirnya ia ingin bersamamu setelah ia memberikanmu luka yang begitu dalam untukmu. Masihkah ada alasan kau tetap mencintainya.? WHY DO I LOVE YOU..? B...