Assalamualaikum, semuaaa.
Empit kembali dengan cerita yang sama tapi dengan kemasan yang berbeda.
Untuk kali ini, sudah aku revisi dan berusaha memperbaiki semua kesalahan.
Semoga kalian semua masih setia menanti kelanjutannya.
Dan please, hargai penulis. Jangan jadi Silent reader 🙏.
Happy reading
_________________"Masa lalu itu indah ya Al, kalau diingat jadi kenangan," ucap Rann pada Alika saat keduannya tengah duduk santai di rooftop sekolah di jam istirahat.
Mengingat dimana pada saat itu ....
Titik-titik air hujan mulai menetes membasahi bumi. Suasana mendung dan hawa dingin menyelimuti pagi ini, seakan-akan ingin memeluk Rann dalam ketakutan, dag dig dug, senang, bingung, semuanya bercampur jadi satu.
Ini adalah hari pertama bagi Rann dan teman-teman Anak Somplak mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMA Angkasa.
Anak Somplak adalah nama dari sekumpulan cewek-cewek cantik nan cerdas yang beranggotakan 9 orang.
Mereka adalah Alika si jenius, Viona si hitam manis berlesung, Safna si heboh, Inay si nyebelin, Rann si kulkas, Mey si tomboy pala batu, Tiara si bocil suara emas, Anna si bucin, dan Mom Willy si kesayangan.
"Kenapa Lo Rann, pucet banget tu muka?" Inay memperhatikan raut wajah Rann.
"Hmm ...." Rann hanya membalasnya dengan senyuman manis.
"Lo sakit ya Rann?" Inay cemas dengan keadaan Rann yang sangat pucat.
"Gak kok Nay, gue gak papa, cuma deg-degan aja, mau lanjutin acar MOS, perasaan gue agak gimana gitu, kayak bakal terjadi sesuatu gitu," jawab Rann sekenanya.
"Lo bener tu Rann, lo tau gak, gue juga dari semalam udah deg-degan gak karuan sampai gak bisa tidur, padahal dari kemarin emang gitu hehe." Safna turut heboh menanggapi Rann.
"Lebay lo Saf!" cibir Mey kesal dengan respon Safna yang menurutnya berlebihan.
"Apaan sih Mey?" ketus Safna tak terima.
"Udah-udah gak usah bertengkar," ujar Viona berusaha melerai.
"Eh mending kita kesana deh, yang lain udah pada kumpul tuh," ajak Alika melihat keadaan sekitar.
Dan benar saja, anak-anak yang lain sudah berkumpul di lapangan untuk melanjutkan kegiatan.
Kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan ketentuan yang ada. Bila ada yang melakukan kesalahan maka akan menerima konsekuensinya.
"Ishh ...!" dengus Rann.
"Kenapa Rann?" Tiara yang mendengar dengusan Rann akhirnya bersuara.
"Apes gue, pake salah segala," jawab Rann.
"Mau gak mau lo kena hukuman dong," ujar Inay.
"Tinggal terima aja kok repot," ucap Anna sinis sementara yang lain hanya geleng-geleng kepala melihat respon temannya itu.
"Udah, sabarin aja." Willy mencoba menerapkan perannya dengan menguatkan Rann.
"Yang sabar gue kawinin dah," ucap Mey asal.
"Ngebet Lo?" Rann seraya berlalu membuat Mey cengengesan
Seluruh siswa berkumpul di lapangan. Banyak anak yang melakukan kesalahan dan mereka harus menerima konsekuensi yang telah di sepakati bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
SamRann
RomantizmKisah tentang lika liku cinta anak SMA. Rann seorang pelajar dengan otak cerdas dan tawaran masa depan yang gemilang dengan gelimang harta keluarga. Ketika diawal Rann masuk dunia SMA, di pertemukan dengan seorang senior yang berhasil mencuri perhat...