Bab 31(virus mungkin)

10 9 1
                                    

Balik lagi nihhhhh

Happy reading
*****





"Hai, Baby." Awan yang baru saja datang, langsung menyapa Mey.


Kehadiran Awan tak kalah Mengejutkan dari Rann dan Samudra, di tambah lagi dengan seseorang di belakangnya.


"Eh, sayang ... tumben banget kamu nyamperin aku disini? " ujar Mey seraya meraih tangan Awan agar duduk. Mey merasa ada yang aneh pada pacarnya itu.


Bagaimana tidak, karena selama setahun pacaran, Awan sangat sulit untuk di ajak ke kantin.


Ada saja ribuan alasan untuk menolak, terutama dengan banyaknya pandang mata yang menatapnya risih.


Tapi jangan salah, karena setelah penolakan itu, Awan akan menggantinya dengan kencan romantis.


"Lo bawa siapa, Wan?" tanya Anna yang merasa tak asing dengan orang di belakang Awan.


"Sohib," jawab Awan singkat tanpa berniat memperpanjang.


"Beb, kemarin malam kamu di telpon ngomong apa sih?" tanya Awan mengutarakan niatnya menemui kekasihnya.


"Kemarin? Telpon?" Mey mencoba mengingat kejadian kemarin malam.


"Ooh ... yang kemarin, gak papa kok cuma bercanda," ucap Mey teringat saat malam minggu kemarin bermain TOD dan berakhir dengan kekonyolan.


"Beneran?? Soalnya kemarin yang angkat panggilannya, tuh anak." Awan menunjuk Bram dengan dagunya. Orang yang ikut di belakang Awan sedari tadi. 


"Katanya kamu minta putus. Ya, walaupun aku gak percaya," jelas Awan sementara semua teman-teman Mey sedang harap-harap cemas.


Bagaimana tidak, hanya karena kekonyolan mereka, sekarang hubungan Mey dan Awan yang akan jadi korban.


"Untung yang angkat orang lain, kalau gak, bisa gawat dong,'' batin Mey yang kini mulai bisa bernapas lega.


"Woi, gila lo! Kemarin lo sendiri yang bilang, katanya lo minta putus karena lo udah tunangan," seru Bram dengan nada sedikit tinggi. Bram merasa tidak terima dengan bantahan Mey.





"Udah-udah, gak usah bertengkar. Lebih baik sini gabung, makan bareng mumpung masih ada waktu, bentar lagi bel masuk nih," ujar Inay berusaha melerai.


Di sisi lain, Safna tengah salah tingkah karena kehadiran Bram di antara mereka. Untuk pertama kalinya, Bram dan Awan berada di antara mereka.


"Awww, Saf. Lo kenapa sih cubit gue? Sakit tau," omel Anna yang merasa tidak suka dengan perilaku Safna .


Sementara Safna hanya tersenyum menampakan wajah tanpa dosanya.





             

                                *****

     





Jam istirahat kali ini memunculkan kesan yang berbeda bagi Samudra. Ada hal baru yang tercipta antara dirinya dan Rann.


"Gue kira, Rann sedingin es, ternyata seru juga," kekeh Samudra mengingat kejadian di kantin.


"Dia cewek yang asik, kalo lo bisa deketin dia, lo bisa temuin kepribadian dia yang sesungguhnya," jelas Rafly yang merasa ada hal berbeda pada kawan di sampingnya itu.


SamRannTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang