Happy reading
I'm come back.
Semoga kali ini benar-benar tamat.
________________
"Rann, hari ini ekskul?" tanya Viona saat berjalan dikoridor.
"Ya nih, ikut yuk Vi," ajak Rann.
"Sorry deh Rann, gue gak minat nih," tolak Alika.
"Ya udah deh kalau gitu gue tinggal dulu," ucap Rann.
Rann pergi meninggalkan Viona yang masih berdiri dikoridor. Rann berjalan menuju ruang musik. Seperti biasa, Rey sudah berada disana menunggu Rann.
"2 menit, Nona terlambat 2 menit 10 detik" ucap Rey saat melihat Rann berdiri di depannya.
"Loh, detiknya juga dihitung? Rajinnya." Rann justru meledek Rey.
Keduanya melakukan hal seperti biasanya. Rann terlalu asyik memperhatikan jari jemari Rey memetik senar gitar. Tiba-tiba Rey berhenti dan mengejutkan Rann dengan sebuah agenda cantik berwarna merah.
"Apa ini?" Rann menarik Rey tak mengerti.
"Ini sesuatu yang akan menerima semua curahan hatimu," jelas Rey.
"Benarkah?" ledek Rann.
"Ya gitu deh, mmm ... saya ingin kamu tulis lagu yang kamu suka disini. Tapi jangan sekarang. Terserah kamu mau tulis kapan tapi jangan sekarang," ujar Rey.
"Kenapa??" Rann tak mengerti.
"Intinya, seperti itu," jawab Rey.
"Baiklah ...." Rann menyerah dan pasrah.
Rann menerimanya dan Rey kembali memainkan jemarinya. Dalam fikiran Rann ada banyak pertanyaan berputar-putar di kepalanya. Tapi tak ada keberanian untuk mengungkapkannya.
Keduanya asyik dengan gitarnya. Tiba-tiba Rey teringat sesuatu. Wajahnya terlihat tegang dan gugup.
"Rey ada apa?" tanya Rann saat menyadari wajah tegang Rey.
"Gak, saya cuma ingat tantangan Elang kemarin," jawab Rey datar.
"Oh iya, sore inikan? terus gimana? Lo sudah siap?" Rann heboh sendiri mendengarnya.
"Ya siap gak siap Bell, kamu mau kan nemenin saya lagi sore ini? Nanti saya jemput," pinta Rey.
Rann ingin menolak karena dia tidak suka hal seperti itu tapi dia teringat kejadian kemarin saat Rey dan Elang bersama. Rann takut itu terulang kembali atau bahkan lebih parah.
Rann hanya membalasnya dengan senyuman kecil. Keduanya kembali terfokus pada gitarnya hingga siang hari.
"Rey, kalau kita kesana sekarang bagaimana?" tanya Rann yang sudah berdiri untuk bersiap.
"Sekarang? Kamu gak pa pa gak izin sama ibu kamu? Nanti kamu kena marah lagi" ujar Rey khawatir.
"Gak, gue bisa izin lewat telepon, tapi gue bilang sama Tiara dulu yah, takutnya dia nungguin." Rann pergi menemui Tiara. Dan ditemuinya Tiara yang sedang bersiap-siap pulang.
"Mmm .. gue mau pergi bareng Rey," jawab Rann dengan nada hati-hati takut membuat sahabatnya itu kesal.
"Pergi kemana? Kencan ya?" ledek Tiara.
"Kencan apa sih!!" bantah Rann dengan rona merah diwajahnya.
"Tapi bener, lo gak pa apa kan?" tanya Rann memastikan.
![](https://img.wattpad.com/cover/286558545-288-k207722.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SamRann
RomanceKisah tentang lika liku cinta anak SMA. Rann seorang pelajar dengan otak cerdas dan tawaran masa depan yang gemilang dengan gelimang harta keluarga. Ketika diawal Rann masuk dunia SMA, di pertemukan dengan seorang senior yang berhasil mencuri perhat...