Bab 8 Papa pulang

13 15 2
                                    

Happy reading

Yokk tinggalkan jejak.

***


"Assalamualaikum ... Mah, Issabell pulang," salam Rann saat membuka pintu rumah.

Ya, Issabell.

Di rumah Rann terbiasa dengan panggilan Issabell dan orang lain yang memanggilnya Bella adalah Rey.

"Waalaikum salam, sayang. Tumben pulang cepet?" tanya Nia, mama Rann.

"Biasa Mah, hari Sabtu, waktunya akhir pekan. Jadi ada saja alasannya buat jam kosong, daripada kosong lebih baik di isi yang lain."

"Terus, kok bisa Issabell pulang jam segini? Oh, mama tau, ini karena papa yah?" ledek Nia.

Mamanya tau aja kalau Rann pulang cepat karena Sang Papa sudah janji akan mengajaknya pergi hari ini.

Rann berlari ke kamarnya, meninggalkan mamanya diruang Tv yang sedang duduk santai. Dan beberapa menit kemudian Rann turun dengan pakaian yang sudah rapi dengan jeans hitam yang dipadukan dengan hoddy berwarna pink yang membuatnya terlihat manis. memang udah manis sihh.

"Pah, ayo, Issabell sudah siap," ucap Rann yang dengan Pd-nya berdiri diujung tangga.

Melihat tingkah Putrinya membuat Krishna, papa Rann terkekeh.

"Memangnya kalian mau kemana?" tanya Nia, mama Rann.

"Bukan kami Mah, tapi kita, kita semua akan pergi jalan-jalan karena saat ini Bella belum makan siang."

"Ohhh, jadi ini alasan kamu tidak mau makan siang?" ucap Nia seraya menjewer cantik anak gadisnya itu. 

"Mamah," Rengek Rann.

"Baiklah, kalian bersiap dan Papa ambil mobil dulu," Krishna berlalu meninggalkan Rann dan disusul Nia dibelakangnya.

Rann berjalan hendak keluar dari rumah, tapi langkahnya terhenti saat ponselnya berdering. Rann mengambilnya dari tas mungilnya dan dilihatnya ponsel itu, tertera nama Rey di layarnya.

"Halo ... assalamualaikum."

"Waalaikum salam." Terdengar jawaban salam dari seorang cowok di seberang sana.

"Ada apa Rey ...?"

"Gak papa, cuma pengin tau apakah kamu sudah pulang ...?"

"Ya, gue udah pulang tadi naik taxi."

"Sorry ya gak bisa nganter," ucap Rey dengan nada menyesal.

"Gak papa kok ...."

"Issabell, ayo cepat!!" Suara papanya memotong ucapan Rann.

"Suara siapa itu?" terdengar pertanyaan dari seberang.

"Itu Papa." jawab Rann.

"Ohhh, Om Krishna sudah pulang ya Bell?" 

"Iya, sudah dulu ya Rey, gue udah ditunggu. Mau pergi bareng keluarga, Assalamualaikum." Rann segera memutus telponnya dan bergegas keluar rumah. Padahal sih masih pengin ngobrol banyak sama Rey.

*****

"Pa, mampir ke supermarket bentar ya, Mama mau sekalian belanja kebutuhan dapur, tanggung udah di sini," ucap Nia, saat mobil sudah mendekati sebuah supermarket di tepi jalan.

Tepat di parkiran depan supermarket mobil berhenti. Kedua orang tua Rann turun dari mobil sementara Rann masih asyik dengan ponselnya.

"Sayang, mau turun?" tanya Nia dengan nada manja seorang ibu.

SamRannTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang