01. Mimpi
"Mereka terlalu menggunakan ego untuk bertindak tanpa tau bagaimana kejadian sebenarnya"
===============================
Gladis sedang berjalan sendirian di koridor sekolahnya sial hari ini ia pulang terlambat karena ada rapat untuk persiapan lomba yang akan ia laksanakan Minggu depan. Berakhir dirinya pulang telat.
Gladis mengecek ponselnya untuk menghubungi kakaknya agar bisa menjemputnya sekarang.
"Halo Desta Lo bisa gak jemput gue sekarang? Gue takut sendirian pulangnya"
"Oke Lo tunggu bentar disana gue masih ada kerjaan bentar lagi selesai"
"Makasih ya Des gue tunggu kok" sambungan telponnya diputus oleh Gladis. Gadis itu duduk di bangku yang berada diparkiran sekolah. Karena menunggu cukup lama akhirnya gadis itu memutuskan untuk memainkan ponselnya melihat grup chat teman temannya yang sudah berada dirumah.
Sara
Gladis udah sampe rumah?Itha
Kayaknya belum deh
Soalnya tadi dia bilang ada
Rapat buat persiapan lombaRegar
Anak ambis lagi sibukDemian
@ Gladis hati hati Lo digangguin hahaGladis mengernyitkan keningnya bingung. Maksudnya diganggu siapa yang dimaksud Demian.
Anda
Maksud Lo apa an?Demian
Langsung muncul Lo haha
Gue cuma becanda tadi
Lo masih disekolah?Anda
Iya Lo jangan nakutin nakutin gueDemian
Sorry dis hehe becanda doangGladis menutup room chatnya gadis itu sejenak memandang sekeliling sekolah entah kenapa matanya menangkap sosok yang mirib sekali dengan Kiara. Gladis menggeleng mungkin dirinya salah lihat.
"Dis Kiara udah meninggal gak mungkin dia" gumam Gladis mengingatkan dirinya mungkin gadis itu masih parno tentang kejadian bulan lalu dimana dirinya yang........
Entah kenapa bulu kuduk Gladis merinding.
"Pembunuh"
"Pembunuh"
"Pembunuh"
Nafas Gladis tercekat gadis itu menutupi kupingnya dengan tangan sial kenapa ada bisikan bisikan menyeramkan seperti itu disiang bolong. "Pergi Lo! Jangan ganggu gue!" Namun bikisan itu semakin kencang.
Gladis ingin berteriak namun entah kenapa ia tidak bisa melakukan itu yang hanya gadis itu lakukan sekarang adalah menutup matanya dan menenggelamkan wajahnya di lutut. Gladis memeluk lututnya gadis itu menangis tanpa suara.
"Kenapa Lo tega Gladis!"
"Lo jahat"
KAMU SEDANG MEMBACA
Petaka.17 •On Going•
HorrorIni bukan cerita tentang perjodohan seorang remaja yang baru berumur 17 tahun, ini juga bukan cerita kisah cinta para remaja yang berumur 17 tahun. Tapi ini cerita tentang teror, bunuh diri, sisi gelap, pembunuhan berantai sekumpulan remaja yang bar...