07. Itha birthday.
"Jika kalian masih saja bersikap kekanak-kanakan maka mustahil untuk ada yang selamat"
==================================
Sepuluh hari telah berlalu kini Itha sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Dan ya gadis itu sudah bisa masuk kesekolah lagi.
"Tha Lo harusnya istirahat dulu dirumah ntar kalo Lo sakit lagi gimana?" Omel Sara pada Itha. Pasalnya gadis itu baru saja keluar dari rumah sakit tapi kenapa ia memaksakan untuk bersekolah.
"Dih gue kesekolah buat gak ketinggalan pelajaran Sar" jelas Itha.
"Kan Lo bisa pinjem buku gue Lo bisa saling tha lagian nih ya bukunya gladis juga nganggur kok"
Tatapan Itha kini beralih pada gladis. "Dis kapan lombanya?" Gladis menoleh pada Itha. "Dua hari lagi" Itha mengangguk.
"Lo pokoknya harus menang dis buat banggain sekolah kita. Banggain kak Desta juga" gladis terkekeh mendengar ucapan Sara.
"Pasti demi kalian juga dukung gue terus oke" Sara dan Itha mengangguk bersamaan.
Bel masuk berbunyi Itha yang tadinya duduk diatas meja gladis kini gadis itu kembali ketempat duduknya kembali. Tak berselang lama wali kelas mereka masuk kedalam kelas.
Dan yan aktivitas ngajar belajar pun mulai.
"Dis kita kasih kado apa ya buat Itha" gladis terdiam saat ditanyai tentang kado untuk Itha. Ah gadis itu lupa kalau hari ini ulang tahun sahabatnya Itha. Tapi tunggu ulang tahun!?.
"Dis helloo, kok Lo diem sih" Sara menepuk pipi gladis pelan. Agar gadis itu tersadar.
"Ulang tahun Itha?" Tanya gladis sekali lagi. Sara mengangguk. "iya kayaknya si Itha bakal bikin party sih" walaupun ragu ragu gladis tersenyum kearah Sara.
"Hmm ntar mau gak anterin gue beli kado buat ulang tahunnya Itha" Sara mengangguk.
"Oke gue juga mau belinya bareng Lo aja" gladis mengangguk.
Itha berjalan menghampiri mereka. Saat ini mereka sedang berada di kantin karena jam istirahat. "Lagi ngomongin apa nih seru banget kayaknya" tegur Itha sembari duduk disebelah Sara. Gladis dan Sara menoleh kearah Itha.
"Rahasia mwehehe" balas Sara.
"Oh jadi gtu sekarang main rahasia rahasian sama gue?" Sindir Itha sembari mengambil minuman Sara.
"Yahhhh jus gue ihh" Sara kesal.
Gladis terkekeh melihat tingkah Itha. "Udah mau bel masuk gih cepetan makannya!. Pak Toni loh yang ngajar" tegur gladis membuat keduanya melotot.
"Hadeh si kumis lele lagi yang ngajar males ah" celetuk Itha.
"Tiati ngomongnya ntar kedengaran pak Toni gimana" Sara melihat sekeliling bisa gawat kalau pak Toni dengar. Bisa bisa ketiga dihukum dilapangan.
"Hehe sorry. Eh btw nanti malem gue bakal ngadain party birthday gue Lo berdua harus Dateng terus ya dandannya yang cantik kan hari bahagia gue" gladis memandang Itha. Setelahnya mengangguk walaupun hatinya seperti ada yang mengganjal. Firasatnya buruk sepertinya akan terjadi sesuatu nanti malam entahlah gladis mencoba berpikir positif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petaka.17 •On Going•
HorrorIni bukan cerita tentang perjodohan seorang remaja yang baru berumur 17 tahun, ini juga bukan cerita kisah cinta para remaja yang berumur 17 tahun. Tapi ini cerita tentang teror, bunuh diri, sisi gelap, pembunuhan berantai sekumpulan remaja yang bar...