Banyak orang bilang, sebelum kita dilahirkan, Tuhan memberi tahu bagaimana jalan hidup kita. Kalau kita merasa mampu, kita akan dilahirkan ke dunia. Kalau tidak, kita tidak akan terlahir di dunia.
Perlu diakui, beberapa manusia di dunia ini terlahir dengan nasib yang kurang baik. Tidak semua orang bisa mendapatkan makanan tiga kali sehari, tidak semua orang bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak, dan tidak semua orang bisa merasa bahagia setiap saat.
Mau tidak mau, terima tidak terima, mereka harus menjalani hidup yang Tuhan berikan kepada mereka. Karena pada dasarnya mereka pasti mampu melewatinya.
Tapi bagaimana dengan mereka yang memilih untuk menyerah? Apakah itu tandanya mereka gagal menjalani hidup yang diberikan oleh Tuhan atau itu tandanya perjalanan hidup mereka memang selesai sampai di situ saja? Apa yang terjadi jika mereka tidak menyerah? Apakah kehidupan mereka akan menjadi lebih baik atau malah semakin menyiksa?
Dan lagi, apakah Juan juga mampu menjalankan hidupnya yang sudah terlampau berat walaupun dirinya merasa sangat tidak mampu melewatinya? Bagaimana kalau ternyata dirinya memang tidak bisa melewatinya?
《《《 》》》
KAMU SEDANG MEMBACA
Kanigara
Teen FictionSemua orang tentu ingin memiliki hidup yang bahagia, termasuk Juan. Ia pikir hidupnya memang sudah bahagia, tapi ternyata ia hanya belum menyadari lubang hitam yang berada tepat di belakangnya dan bersiap untuk menelan semua kebahagiaan yang ia itu...