Prolog

54.1K 1.8K 21
                                    

Helloooo, 

Ini cerita pertama aku semoga kalian sukaa, ya kalo nggak suka jangan kesini lagi.

Sama-sama.

Ini cerita dari pemikiran aku sendiri, jadi yang mau sama-samain mending jangan kelapak ini karena saya tidak mau menerima.

Maapin kalo ada typo yesss

Kalian tau cerita ini dari mana?? Yuk absen-absen!

Kalau bisa bantu share-share cerita ini yaa, makasii yeorobunn

Ya udah la ya, nggak usah banyak bacott lagi langsung cus baca!!

Enjoy My Halu Kontennn!!

*****

Langkahnya terhenti setelah membuka pintu kamar apartemen pacarnya itu. Air matanya seketika menggenang di pelupuk matanya, siap meluncur dengan bebas, jantungnya seakan berhenti berdetak, dadanya sakit dan ngilu seperti diremas dengan kencang. Di dalam kamar ini, pacarnya mencumbu wanita yang tidak dikenalnya sama sekali. 

Dengan memberanikan diri, dia dengan sengaja mengetuk pintu kamar itu.

Tok Tok Tok

Keduanya terpaksa berhenti ketika mendengar ketukan di pintu kamar cowok ini. Mereka menoleh ke arah pintu dan matanya melebar mendapati kekasihnya berdiri disana. Dia berdiri dan menghampirinya.

"Ka-kamu kok ngg-nggak bilang k-kalau mau kesini?" keringatnya meluncur dari pelipisnya, tangannya terasa dingin.

Gadis ini menghela napas tidak percaya dengan apa yang baru dikatakan pacarnya ini. "Itu hal yang lo tanyain ke gue pertama kali setelah keciduk selingkuh? Gue percaya sama lo lho, bego banget gue. Tolol banget percaya sama cowok kayak lo. Padahal sahabat gue udah peringatin gue berkali-kali kalau cowok kayak lo itu sampai kapan pun nggak pernah cukup satu cewek doang! Once a playboy will alway be it. "

Cowok itu malah tersenyum mengejek, "Salah lo dong, udah tau gue kayak gitu kok masih nerima?"

Ia menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan apa yang dia dengar, "BABI LO! GUE DOAIN LO MATI!" sentaknya sebelum dia berbalik dan pergi meninggalkan apartemen cowok ini, sedangkan mantannya ini dibuat melongo.

Mantannya ini memang bar-bar, tapi walaupun begitu dia merasakan sedikit nyeri di dadanya tapi dia berusaha menepisnya dan dia pun kembali masuk ke kamar dan menutup pintu tanpa rasa bersalah. 

*****

Jangan lupa vote dan komen yaaa, terimagaji!

See you di chapter selanjutnyaaaa, /fingerheart

Perjodohan Mantan (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang