10. Mansion Baru

19.2K 803 15
                                    

Selamat malam para pembaca yang baek hatinyaaa :)

Gimana? Seneng tyduck PM update?? Senenglah ya harus dong!

Semangat ya buat yang lagi ujian! Aku juga sama kok masih ujian baru beres Rabu depan malah..

Aku tau mumetnya kalian belajar jadi untuk menaikan mood klean saya memutuskan update hari ini

Tadinya mau besok sih cuma aku tuh nggak tahan mau cepet-cepet update gitu biaer semakin dekat dengan konflik. Ekhem. Siap-siap ae

Dari pada banyak ngang ngong ngang ngong langsung aja lah!

Enjoy and Happy Reading!!!

*****

Sampai di Bandung, Helios memutuskan untuk langsung menuju mansion pribadinya. Ia lelah seharian hanya duduk saja rasanya ingin langsugn beristirahat. Sebelumnya ia sudah meminta tolong pada pelayan dirumah mertuanya untuk membereskan semua barang milik Retta seperti baju, tas, sepatu, seragam, dan lain-lain. Jadi ketika sampai di mansion semua sudah tertata rapi dikamar mereka berdua dan sudah siap untuk ditinggali.

Mansion Helios dan Retta

Retta terbangun dari tidurnya yang panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Retta terbangun dari tidurnya yang panjang. Tangannya ia angkat untuk melenturkan tulang-tulangnya yang dirasa kaku sampai berbunyi. Tangannya mengucek kedua mata agar pandangannya tidak memburam. Ia duduk dan melihat sekeliling. Otaknya belum mampu memproses apapun. Tempat ini sangat asing menurutnya.

"Hah? Gue dimana? Kayak bukan rumah gue anjir," ia mengamati tiap sudut ruangan kamar ini.

Sampai kemudian dia turun dari ranjang panik, "Anjir ini dimana? Jangan-jangan gue diculik sama om-om pedo? OMO!"

Ia berlari menuju jendela luas yang menampilkan pemandangan mansion ini. Ia melihat segerombolan laki-laki dengan baju hitam seperti berjaga.

Ia menggedor-gedor jendela hingga membuat sekumpulan laki-laki itu melihat kearahnya dan tersenyum ramah. Membuat Retta malah semakin panik. Ia kemudian berlari menuju pintu kamar dan berusaha membukanya namun tak kunjung terbuka. Ia menggedor-gedor pintu kamar itu dengan keras sembari meminta pertolongan.

"TOLONG! WOY! SIAPAPUN TOLONGIN GUE! JANGAN BUNUH GU-"

Teriakannya terhenti ketika pintu terbuka dari luar menampilkan sosok Helios dengan muka terkejutnya. Retta memeluk Helios kencang sampai dirinya hampir terjungkal ke belakang kalau saja kakinya tidak cukup kuat.

Perjodohan Mantan (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang