38. Pelaku

8.5K 379 0
                                    

JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW, VOTE, DAN KOMEN

Sepuluh komen bisa nggak klean??

Kalo ada typo mon maap yeee tapi semoga nggak ada karena udah aku cek

ENJOY AND HAPPY READING
❤❤

—————————————————————

38. Pelaku

.

"Babe! I'm home!" seru Helios setelah menutup pintu masuk rumahnya. Helios baru saja pulang dari nongkrong bersama sahabat-sahabatnya.

"Aku didapur!" balas Retta yang sedang memasak mie goreng instan di dapur.

Retta dengan baju tidur kurang bahan yang sangat Helios suka itu asik bersenandung sembari menari-nari tipis menunggu mie itu matang. Pantatnya bergerak ke kanan dan ke kiri mengikuti irama.

 Pantatnya bergerak ke kanan dan ke kiri mengikuti irama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Great move, little one."

Retta tersentak saat merasakan tangan kekar memeluk pinggangnya dari belakang bersamaan dengan suara berat yang sangat khas  ditelinganya.

"Kaget aku, El.."

"Sorry, didn't mean to."

Tangan kecil juga mulus itu terangkat mengelus dagu suaminya dari depan. "Sejak kapan kamu ada didapur?"

Helios membalikkan tubuh Retta agar mereka berhadapan. "Nggak terlalu lama. Aku perhatiin kamu dulu soalnya," lanjutnya mendorong Retta hingga menabrak pantri dapur. 

Retta memutar bola matanya malas mengetahui maksud dari apa yang Helios lakukan. Ia sebenarnya tidak apa-apa jika Helios ingin melakukannya disini hanya saja dia masih memasak mie. 

"Ck, aku lagi masak mie, El. Jangan aneh-aneh nanti kebakaran gimana?" 

"Beli lagi mansion baru," jawabnya enteng mengunci tubuh Retta dengan kedua tangan kekarnya agar tidak bisa kemana-mana. 

Retta mendengus. Percuma jika ia sudah berdebat dengan Helios. Laki-laki itu selalu saja menemukan jawaban untuk membalas ucapan Retta dan mereka akan berakhir berantem nantinya jika dibiarkan terus-menerus. 

Ibu jari serta jari telunjuk itu bekerja sama untuk memegang dagu Retta. Helios menariknya ke bawah hingga bibir itu sedikit terbuka. 

"Shit, babe. Can't hold it any longer," ujarnya rendah membuat bulu kuduk Retta merinding.

Retta bingung sekali. Sudah sering Helios seperti ini, namun rasanya tetap sama. Mendebarkan. Retta melirik ke belakang dan melihat mie yang dia masak sudah matang. Ia hendak berbalik untuk mematikannya namun Helios menahannya dengan menyatukan bibir keduanya. 

Perjodohan Mantan (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang