Perjodohan Mantan (TERBIT)

35. "I Love You"

JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW, VOTE, DAN KOMEN
🙏🏻🙏🏻🙏🏻

ENJOY AND HAPPY READING

WARNING!!

chapter ini mengandung unsur uwu yang akan membuat kalian pusing, guling-guling, kayang, merangkak, sikap lilin, dan hal gila lainnya. 

🙂🙂🙏🏻

—————————————————

35. "I Love You"

.

"Sayang, nanti siang jam 1 aku pergi ke perusahaan Papah." ujar Helios keluar dari kamar mandi dengan handuk putih melilit disekeliling pinggangnya. Ia menghampiri Retta yang masih bergelung selimut sedari pagi tadi padahal sekarang sudah pukul 12 siang.

"Hmm? Mau ngapain?" tanyanya mengulurkan kedua tangan.

Mengerti kode dari sang istri, Helios duduk disamping Retta. Membungkukkan badan untuk memeluk Retta. "Disuruh ikut dia meeting. Aku suruh Liora sama Mara kesini, ya? Biar ada yang jagain."

Retta menggeleng diceruk leher Helios. "Nggak usah. Mereka lagi sibuk bucin. Kasian kalau suruh jagain aku doang," tolak Retta sedikit memberi jarak dengan melonggarkan pelukan mereka.

"Ikut sama aku aja kalau gitu, oke?"

Retta menggeleng lagi. "No. Aku disini aja. Kamu nggak akan pulang malem, kan?"

"Enggak. But you're not safe here. Pembantu lagi pada nggak ada. Terus orang-orang yang jagain juga semua diluar rumah nggak ada yang jaga di dalem rumah."

Retta memutar bola matanya. "Kamu yang nggak mau ada mereka di dalem rumah."

Helios terkekeh mengecup pipi istrinya. "Bener juga." jawab Helios menyetujui ucapan Retta. "Aku nggak mau mereka ganggu kita. Makanya, pembantu disini cuma aku bolehin dateng untuk bersih-bersih seminggu sekali."

"Lagian, kalau ada mereka, mereka kasian. Pasti nggak bisa tidur. Keganggu sama suara kasur sama teriakan kamu yang super kenceng kalau lagi main. " lanjutnya.

"HEH!" sentak Retta membuat Helios terkekeh.

"Fakta, kan tapi? Kenceng buanget kamu kakau teriak."

"It feels good. That's why."

Helios tersenyum nakal. "Main yu, sayang?"

Retta menatap Helios tidak percaya. "We just did. Makanya badan aku sekarang pegel banget!"

"Salah kamu. Kamu minta terus. Ketagihan, ya?uruh siapa sexy? Suruh siapa cantik?"

Retta mendorong bahu Helios. Gial, sedari tadi dia terus membongkar aib Retta.

"Sana pake baju udah!"

Helios bangkit dari duduknya berjalan menuju walk in losetnya untuk memakai suitnya yang akan ia kenakan untuk ke perusahaan itu. Retta seharusnya menyiapkannya namun dia sudah bilang pada Helios bahwa dia malas.