Perjodohan Mantan (TERBIT)

23. Almost

Hello!!

KHUSUS CHAPTER INI WARNING YA GAESS!!

⚠️⚠️⚠️ 17+ 😌👍🏻

AKU UDAH PERINGATIN JADI DOSA TANGGUNG SENDIRI-SENDIRI BAGI YANG MAU LANJUT!!

sebenarnya aku peringatin pun klean akan tetap hajar aja yekan, ngaku kleannnn

JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW, VOTE, DAN KOMEN YAAAAA

Vote tuh tinggal klik aja udah sedetik beres kok yayayayaaa, makasiii

BETEWE

INGET❗❗❗

Udah diperingatin lho ya!!!

NOW ENJOY AND HAPPY READING!!

--------------------------------

🌚🌚🌚🌚

Besok adalah hari terakhir ujian dan pelajaran yang akan diujikan itu Sejarah Minat. Retta baru saja pulang dari latihan dance pukul 6 sore tadi dengan jemputan Helios. Sejak kejadian lupa menjemput Retta, besok-besoknya Helios tidak lagi lupa. Bahkan dia datang setengah jam lebih awal. Pernah juga satu jam lebih awal.

"Udah! Gue nyerah!" teriak Retta melempar buku panduan sejarah ke sembarang arah. Dia sudah belajar bab yang akan diujikan besok dari satu setengah jam yang lalu. Namun sepertinya tidak ada yang masuk ke otak. Dia jadi bertanya-tanya. Sebego itukah dia?

Melihat itu, Helios yang duduk di sofa menatapnya malas,"Buku itu mahal. Jangan seenaknya dilempar gitu. Banyak orang yang kesusahan buat beli buku pelajaran karena mereka mau belajar. Lo yang punya banyak duit, punya buku panduan, malah lempar-lempar gitu seenaknya."

Seperti mendapat tamparan keras dari Helios, Retta menundukan kepalanya merasa bersalah pada orang-orang yang kesulitan itu. Ia yang duduk di karpet merangkak mengambil buku yang berada disudut ruangan. Helios menggelengkan kepalanya dan lanjut menggulir instagram.

Retta mengambil buku itu dan duduk disudut ruangan. Ia mengamatinya dan ternyata buku itu lecek dan ujungnya sobek. Melihat itu Retta pun cemberut dan berjalan ke arah Helios dan berdiri di depannya.

"Yahhhh, Elllll...."

Helios mengalihkan tatapannya dari ponsel ke Retta dengan alis yang terangkat satu. Retta dengan polosnya menunjukkan buku yang sudah sedikit rusak.

"Bukunya rusakkkkk!"

Helios mengambil buku itu dan mengamatinya,"Terus gue harus bilang wow gitu?" tanyanya bercanda.

"Aduh!!" seru Helios setelah mendapat pukulan dipundaknya.

"Gimana itu bukunya? Bercanda mulu heran!"

"Mau gimana lagi? Ya, rusak mah rusak. Lagian ini tuh masih bisa dibaca tuh. Robek ujungnya doang ribet lo!"

Helios menarik Retta duduk disebelahnya dan menyerahkan buku itu lagi,"Belajar nanti gue tanya-tanya awas aja nggak bisa."

"Apaan pake ditanya segala! Gue bukan anak SD!Nggak ada! Mending lo yang gue tanya!!" sentaknya tidak terima.

"Gue tuh udah pasti bisa. Dari pada lo kesel karena gue lebih jago dari lo mending lo yang gue tes."