part 24

2K 235 29
                                    






Ino berdiri sedang menunggu sai dipakiran.
Hubungan mereka sedikit lebih baik sekarang berbeda dengan dulu,ino selalu memasang wajah kesal saat melihat kehadiran sai karena kejadian kerja kelompok itu,ino juga tidak pernah berbicara kepada sai namun sejak mereka tinggal bertetangga ino jadi sering berbicara dan interaksi dengan sai,itu semua karena ino sering minta bantuan sai bahkan mereka mengetahui password apartemen satu sama lain.

"Ino"

Bukan sai yang menyapa ino melainkan seorang laki-laki kemarin yang ino temui dikafe,mantan teman kencannya.

"Apalagi sekarang?"

Ino sangat kesal mengingat semua kelakukan laki-laki itu kepadanya.

"Aku minta maaf sempat mengatakan hal yang tidak baik padamu"

Ino menyernitkan dahinnya bingung mendengar ucapan laki-laki itu.

"Kenapa kau tiba-tiba minta maaf dan wajahmu juga?"

Ino melihat laki-laki itu aneh apalagi wajahnya terlihat habis dipukuli.

"Pokoknya aku minta maaf padamu"

Laki-laki itu langsung pergi meninggalkan ino.
Ino mengangkat bahu cuek.

"Kenapa dia?"

Sai yang muncul bertanya kepada ino tentang kepergian laki-laki tadi.

"Tidak tahu,dia sangat aneh "

Ino sendiri tidak tahu apa yang terjadi kepada laki-laki itu.

"Ayo makan siang"

Sai berjalan mendahului ino menuju mobilnya ino segera mengikuti sai dari belakang.




Sakura dan gaara duduk dibangku taman kampus,mereka menikmati suasana disana untuk istirahat setelah tadi mereka makan siang bersama.

"Kau kenapa?"

Tanya gaara saat melihat sakura yang hanya diam tidak mengatakan apapun kepadanya.
Dia bahkan beberapa kali terdengar menghela nafas.
Gaara tentu saja khawatir.

"Aku hanya lelah"

Sakura menatap kedepan sedangkan gaara terus menatap sakura.
Memperhatikan gadis musim semi itu.

"Kenapa tidak minta cuti dengan pein-nii?kalau tidak aku yang berbicara kepada pein-nii"

Kalau lelah sakura harus istirahat jangan memaksakan diri untuk tetap bekerja.

"Aku baru bekerja lagipula aku bukan lelah seperti itu"

Gaara menatap sakura bingung karena ucapannya salah.
Sakura kembali bekerja setelah dia pindah ketokyo.

"Lalu?"

Jika bukan lelah fisik lalu sakura lelah apa?.

"Disini dan disini"

Sakura menunjuk kepala dan bagian hatinya seakan memberitahu gaara jika pikiran dan hatinya lah yang lelah bukan fisiknya.

"Kalau kau tidak bisa mengatakannya,kau bisa bersandar padaku"

Gaara tahu betul sakura tipe seperti apa,dia akan berbagi kalau dia sudah siap.
Gaara menepuk bahunya,sakura benar-benar menyandarkan kepalanya dibahu gaara.

"Sakura"

Gaara meraih tangan sakura lalu mengenggamnya.

"Hm"

Sakura memejamkan matanya,angin disana juga mendukung suasana.

"Mau pergi setelah ini?"

Mereka masih ada satu kelas lagi jadi belum bisa pergi sekarang.

Do You Know Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang