part 32

2.3K 254 38
                                        















Sakura menatap gaara yang masih tertidur dengan alat medis yang melekatan pada tubuhnya.
Sakura sebenarnya sangat khawatir tapi dia tutupi dengan raut wajah tenang dan kata baik-baik saja,sakura takut gaara tidak akan bangun karena tidak tahu pasti kapan gaara akan terbangun,setiap hari sakura tidak tenang apalagi tidak melihat gaara didepan matanya.
Sakura takut terjadi sesuatu padanya.

Tok tok tok

Sakura berjalan menuju pintu untuk melihat siapa yang datang,mereka harus selalu waspada karena tidak tahu siapa yang akan datang.

"Nona sakura tadi ada yang mencari anda"

Orang yang diperintahkan pein untuk menjaganya memberikan laporan kepada sakura.

"Apa dia menemukan ruangan ini?"

Semua orang tidak ada yang tahu dimana ruangan gaara dirawat hanya dokter dan perawat yang tahu dan mereka tentu saja harus menjaga privasi ini karena pein sudah mengancam mereka kalau sampai hal ini bocor mereka harus menanggung akibatnya lagipula pein adalah anak dari pemilik perusahaan yang cukup besar dijepang jadi dia punya pengaruh dan juga rumah sakit ini adalah milik gaara.

"Tidak"

Sakura lega karena orang tersebut tidak berhasil menemukan mereka.

"Apa kau tahu orangnya?"

Sakura penasaran dengan orang yang mencarinya.

"Uchiha sasuke"

"Sasuke "

Sakura tidak terlalu terkejut mendengar hal itu seperti sudah diprediksi.

"Jangan biarkan orang tahu ruangan ini "

Gaara harus dijaga dengan sangat ketat karena tidak tahu siapa yang bisa menyakitinya,saingan bisnis atau mungkin juga keluarga hinata yang tidak terima dengan kasus ini.

"Baik"

Orang tersebut pergi meninggalkan Sakura.

"Perkiraan pein-nii memang benar"

Sakura merasa de javu dengan kata-kata pein tadi jika urusan dia dan sasuke belum selesai dan sepertinya masih panjang.











Sai,shikamaru,tenten,ino berserta temari duduk bersama mereka berkumpul bersama ditaman kampus.

"Apa kalian tidak bisa berhenti menghela nafas?"

Tanya shikamaru memperhatikan ketiganya yang melamun sambil menghela nafas.

"Kau tahu kami merasa bersalah kepada sakura lalu kau tahu sakura pasti tidak akan memaafkan kami"

Tenten berkata dengan wajah sedih karena penjelasan dari hinata membuat mereka tahu bila sakura tidaklah bersalah.

"Kami mengerti"

Mereka juga merasa bersalah menuduh sakura berpikiran sempit saat itu.

"Sakura pernah bercerita kepadaku saat kami berdua dihukum karena tugas kakashi-sensei,sakura menceritakan apa yang dirasakan terhadap hinata namun dengan bodoh aku mengatakan hinata tidak mungkin melakukannya,dari kalian semua pasti aku yang sangat dibenci"

Ino menceritakan apa yang dialami dan tidak pernah ia ceritakan kepada yang lain,ino sangat merasa kesal pada dirinya sendiri yang tidak percaya dengan kata-kata sakura malah meminta sakura untuk berpikiran positif.

"Bukan salahmu,kami saja tertipu"

Tenten menghibur ino yang menyalahkan dirinya sendiri atas kejadian ini karena bukan hanya ino namun mereka juga tidak menyadari selama ini.

Do You Know Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang