[Follow dulu sebelum baca!]
Athalla Rafael, dia adalah seorang youtuber terkenal. Belum ada yang tau bahwa seorang 'caleo zeael' yang digemari banyak orang itu dirinya.
Rafael menyukai Zeevana Leyyaxa, yang notabene merupakan sahabatnya dari SMP...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hening. Begitulah suasana saat ini. Raut wajah orang disekitar Vanya, tampak sangat khawatir.
Vanya bingung. Sebenarnya ada apa dengan Rafael? Apakah Rafael mempunyai penyakit yang begitu parah? Sehingga membuat orang begitu mencemaskan dia.
2 kali Rafael pingsan. Di pangkuannya, bahkan di tempat yang sama. Jika yang kemarin Rafael hanya pucat. Kalau tadi, hidung Rafael mengeluarkan banyak darah.
Saking fokusnya orang kepada Rafael. Satu orang pun tidak ada yang melihat kearahnya. Bahkan tidak menyadari kehadiran Vanya.
Mereka mengabaikan Vanya. Menganggap Vanya seperti angin lalu saja.
Tidak tahukah mereka jika diabaikan itu sakit.
Tidak lama datang dua orang. Ia Mendekati Vanya.
Vanya mengira mereka akan bertanya keadaan Vanya, karena ia masih mengenakan seragam sekolah. Tapi masih berada di rumah sakit. Walaupun hari sudah malam.
Sialnya. Mereka hanya melewati Vanya.
Apakah tidak ada yang mau bertanya keadaannya?
"Untung Vanya terbiasa diabaikan"monolog Vanya.
Vanya yang tadinya berdiri. Kini, ia duduk di kursi depan ruangan Rafael. Capek juga berdiri selama 5 jam.
Dokter baru keluar dari ruangan Rafael, setelah 7 jam berlalu. semua orang mendekati dokter itu. Untuk menanyai keadaan Rafael.
"Keadaan Rafael bagaimana dok?"tanya seorang wanita yang melewati Vanya tadi.
"Dia sudah sadar. Apakah anda orang tuanya?"tanya Dokter.
"Iya, saya ibu kandungnya"jawab wanita itu.
"Dia ibu Rafael?"tanya Vanya, ia menatap orang yang mengaku ibu Rafael itu dengan kagum. "Vanya kira kakaknya Rafael"
Ucapan Vanya di dengar oleh bodyguard yang mengangkat Rafael tadi. "Dia memang cantik"
"Banget om" Vanya masih terpesona dengan ibunya Rafael. Vanya melihat kearah ibu Rafael sampai tubuhnya menghilang di telan dinding.
"Om"panggil Vanya. "Vanya boleh liat keadaan Rafael ga?"
"Boleh"
Vanya segera masuk ke dalam ruangan Rafael. Ia melihat Rafael yang terbaring dengan banyaknya selang di tubuhnya.
Vanya duduk di kursi sebelah brankar Rafael.
"Rafa gapapa?"tanya Vanya. Yang dibalas Rafael dengan gelengan.
Ia menyadari pergerakan dari mulut Rafael, yang ingin mengatakan sesuatu.
Rafael menatap Vanya. Ia menambahkan volume suaranya sedikit. "Haus"
