Athalla Rafael; 22

289 49 1
                                    

22. MISI TERAKHIR; MODUS KE GRAMED

Rafael masuk ke kamar Zeevana melalui balkonnya. Dia ingin menjalankan misi terakhirnya, untuk membuat Zeevana menyadari perasaan dirinya dan tidak ada alasan untuk menolaknya.

Hari ini terakhir misinya yang di rencanakan bersama Kelvin itu. Besoknya dia akan mengungkapkan perasaannya kepada Zeevana. Rafael telah memikirkan tempat dimana dia akan mengungkapkan perasaannya.

Dia juga ingin Zeevana mengetahui bahwa dirinya adalah 'Caleo Zeael'. Rafael berniat menyampaikan semua rahasianya kepada Zeevana.

Jika ingin hubungan langgeng, 'tidak ada Rahasia diantara kita'. Karena kunci hubungan adalah saling percaya. Maka, dari itu Rafael memilih mengungkapkan semua rahasianya. Karena dia percaya kepada Zeevana.

Rafael melihat Zeevana yang tertidur di ranjangnya. Padahal hari belum gelap. Niatnya ingin mengerjai Zeevana. Tapi, melihat Zeevana yang tertidur dengan nyenyak. Membuat Rafael tidak tega mengerjainya.

Rafael memilih untuk memperhatikan Zeevana yang sedang tidur. Sesekali dia memperbaiki anak rambut Zeevana yang menutupi wajahnya.

Merasa diperhatikan membuat Zeevana mengerjapkan matanya. Dia mengucek matanya.

"Jangan dikucek"kata Rafael, dia menahan tangan Zeevana yang ingin mengucek matanya sekali lagi.

Zeevana heran kenapa Rafael bisa berada dikamarnya. "Lo ngapain dikamar gue?"tanya Zeevana.

"Mau ngajak lo jalan-jalan. Tapi, lo tidur"balas Rafael. "Mandi sana gih!"

"Kemana?"tanya Zeevana lagi.

"Gramed"jawab Rafael.

"Mana seru kesana"

"Temani bentar, ntar gue temani lo beli sepatu yang di pakai Caleo Zeael kemarin"

Zeevana langsung memasuki toilet, untuk mandi. Rafael yang melihat Zeevana bersemangat menggelengkan kepala. Jika di tawari tentang hal yang berhubungan dengan Caleo Zeael dia pasti akan bersemangat.

•SARAP•

"Lo ga ada niatan beli buku atau novel gitu?"tanya Rafael. Sudah 2 jam mereka mengelilingi gramedia. Rafael yang mencari buku untuk ujian nasional. Bukunya sudah ketemu, tapi Rafael yang modus untuk menghabiskan waktu dengan Zeevana. Alhasil membuat mereka mengelilingi gramedia selama 2 jam.

"Ga ada. Cepat cari Rafael! Gue ga sabar beli sepatu kayak yang dipakai Caleo Zeael ituu"ujar Zeevana.

Rafael memutar bola matanya. Niat ingin berlama-lama digramed ingin modus. Malah di marahin. Rafael dengan malas melangkah kearah buku yang menarik perhatiannya tadi. Dia mengambilnya lalu membayarnya dikasir.

Setelah itu, dia pergi ke arah mall yang berada didepan gramedia untuk membelikan Zeevana sepatu seperti yang dipakainya. Ah ralat Caleo Zeael.

Rafael tidak membawa kendaraannya. Di biarkan kendaraan yang dibawanya tadi berada diparkiran gramedia.

Zeevana heran. Memang di mall ini ada sepatu seperti Caleo Zeael. Zeevana memperhatikan mall didepannya ini tidak besar. Dan, tentunya toko sepatu jarang disini. Dari luar Zeevana melihat dari kaca mall ini kebanyakan toko pakaian. "Lo serius ada di mall ini, Ael?"

Rafael menganggukkan kepalanya. Dia sudah bertanya kepada direktur pabrik pembuat sepatu yang dipakainya. Segitu pentingnya Zeevana bagi Rafael, sampai dia berani menanyakan dimana saja pabrik sepatu itu menjual sepatu sepertinya.

Sarap!!(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang