Athalla Rafael; 7

475 64 1
                                    

Haiii!!

SARAP Kambeekkk!

Jangan lupa Vote dan Commentnya

Selamat membaca💖💖

7. SUKA UNGKAPIN DONG

Saat ini Zeevana berada di kantin sekolah. Entah kenapa moodnya sedang buruk saat ini, dia lebih memilih untuk menyandarkan kepalanya ke meja kantin. Dari pada menyantap makanan yang berada didepannya.

Rafael berulang kali membujuk gadis itu untuk makan. Karna Rafael tau bahwa gadis itu mempunya penyakit Maag, telat sedikit saja dia makan, Perutnya akan sakit.
"Makan na! Ntar maag lu kambuh"ujar Rafael yang membujuk Zeevana.

"Ana ga lapar Ael"ujar Zeevana dengan mata tertutup. Zeevana mengambil tangan Rafael untuk dijadikan sandaran kepalanya di atas meja. Pemandangan itu membuat yang lain iri dengan mereka. Lebih tepatnya kearah Zeevana, yang bisa mendekati Most wanted mereka tanpa harus berjuang.

"Makan dikit aja Na"ujar Rafael yang begitu perhatian. Dia khawatir saat ini,  bukan mau mencari muka, tapi dia tidak ingin sahabatnya itu sakit.

Zeevana hanya diam, tidak lama muncul manusia terkampret alias Kelvin.

Brakk

Dengan tidak sopannya kelvin menggebrak meja Rafael dan Zeevana. "Cukup!! Aku tidak bisa diginiin!"ujar Kelvin dramatis. Arfa yang duduk didepan Zeevana dan Rafael terganggu dengan gebrakan Kelvin, tapi dia hanya diam. Dia terlalu malas menanggapi seorang Kelvin.

Rafael menatap tajam kearah Kelvin, lalu dia mengusap kepala Zeevana agar dia tidur lagi "Apaan sih lo, drama banget. Udah cocok lu jadi Artis Suara Hati Istri"ujar Rafael.

"Kamu tega sama aku? Tegaa!!"ujar Kelvin yang seperti memergoki pacarnya selingkuh, warga kantin telah memaklumi drama murahan Kelvin. Kelvin yang masih berdiri terdorong tiba-tiba. bukan Rafael yang mendorongnya tapi seorang cewek yang ingin duduk di samping Arfa, karna Kelvin menghalanginya, dia dengan teganya mendorong Kelvin.

"Misii! Vanya mau duduk di samping Arfa ya"Ujar Vanya tanpa merasa bersalah. Sedangkan Kelvin, terjatuh seperti orang bego.

"Ya tuhann"ujar kelvin, dia melihat kearah orang yang tega mendorongnya. Ingin marah tetapi tidak jadi karna menyadari sesuatu, "Eh elo nya, lo masih hidup?"tanya Kelvin.

"Ya iya lah, emang Epin kira Vanya mati apa"ujar Vanya cemberut. Dia Vanya Fahzira Alexander, gadis polos yang menyukai Arfa. Vanya tidak pintar, dan juga tidak ada masuk organisasi yang membanggakan. Dia hanya gadis biasa yang pengen hidup bahagia.

"Iyaa, udah satu minggu loh elo ga keliatan"ujar Kelvin.

Vanya gelagapan, "Vanya kemaren kerumah nenek, makanya Vanya libur"Ucap Vanya, Vanya lupa dengan tujuannya kemari "Oh iya, Arfa! Vanya bawa bekal loh buat Arfa. Ini Vanya bikinnya penuh cinta"lanjut Vanya dengan bersemangat.

Arfa hanya diam, tidak membalas perkataan Vanya. Dia lebih mementingkan Ponselnya dari pada Vanya.

Vanya yang melihat Arfa begitu hanya cemberut. Tidak sadarkah Arfa? Bahwa dia telah berjuang untuk bangun pagi-pagi untuk membuat bekal buat Arfa.

Sarap!!(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang