Athalla Rafael; 9

433 63 0
                                    

Haii!! SARAP kambekkk!!

Gimana nih kabar kalian??

Jangan lupa Vote sebelum baca yak. Tinggalkan juga Commentnya.

Kalau ada typo bilang aja ya, biar nanti Ana Perbaiki

9. MENCARI RAFAEL

Sudah tiga jam lebih Rafael pergi. Zeevana khawatir karena Rafael belum kembali dari toilet. Sedangkan, Kelvin meyakinkan Zeevana bahwa Rafael baik-baik saja, dan menyuruh Zeevana tenang.

Arfa dari tadi hanya menyimak apa yang dibicarakan Zeevana dan Kelvin. Dia juga khawatir Rafael yang belum kembali. Tapi, dia tidak memperlihatkannya, malah memasang muka datarnya.

Cuman mereka bertiga yang menyadari Rafael pergi. Sedangkan yang lainnya sibuk dengan urusan masing-masing.

Mereka ingin mencari Rafael. Tapi, tidak boleh keluar oleh ketua kelas. Sehingga mereka menunggu Rafael didalam kelas. Ingin Menghubungi Rafael tapi Ponsel Rafael ada ditangan mereka. Jadi mereka menghubungi Rafael dengan apa?tidak mungkin dengan ilmu batin bukan.

Zeevana yang mulai bosan menunggu Rafael. Dia yang awalnya duduk disamping Arfa berdiri, "Ini Ael kemana sih?"ujar Zeevana dengan khawatir.

"Ke toilet mungkin"kata Kelvin yang berada didepan meja Arfa.

"Kalo emang ke toilet, ga mungkin lama gini"

"Positif thinking aja, mungkin Rafael lagi boker"Zeevana memutar mata malas, disaat ini masih saja Kelvin membuat lelucon.

Kringg kringg

Bunyi bell yang menandakan siswa untuk mengakhiri kegiatan disekolah ini. Zeevana,  Rafael, dan Arfa tanpa memperdulikan tas mereka, mereka berlari dengan cepat ke toilet. Untuk memastikan Rafael baik-baik saja.

Tapi, setelah mereka sampai di toilet, mereka tidak melihat adanya Rafael. Mereka mencari sampai ke toilet Perempuan. Tidak cuman Toilet khusus kelas XII mereka juga mencari toilet khusus kelas XI dan X. Bahkan sampai ke toilet guru. Tapi Rafael tetap tidak ditemukan.

Mereka bingung harus mencari Rafael dimana lagi, "Apa mungkin Rafael nyungsep di selokan samping Toilet ya"ujar Kelvin ngaco. Tapi mereka tetap mencari ke sekitar toilet. Hasilnya tetap sama, mereka tidak menemukan Rafael.

Mereka yang lelah akhirnya bersandar di dinding koridor. Setelah berbagai tempat mereka mencari Rafael. Bukan cuman di toilet saja tetapi mereka sudah periksa tiap kelas, dan UKS. Sebenernya mereka tidak berniat untuk ke Uks, tapi karna ucapan Kelvin yang bilang, "siapa tahu setan baik Rafael muncul. Bisa saja dia menolong orang"tapi ucapan Kelvin tidak terbukti sama sekali.

Zeevana baru teringat, dia belum mencari Rafael di Rooftop dan Gudang. Bisa saja dia ketiduran di sana karena dia memukul kepala Rafael tadi, "Apa mungkin kita akan cari mereka di gudang atau Rooftop gitu? Gue kan habis pukul kepala Rafael tuh, bisa jadi dia pingsan disana"ujar Zeevana

"Memangnya lo berani kesana?"tanya Kelvin. Rooftop dan Gudang biasanya diisi dengan anak 'Chaiden' mereka Bad boy sekolah. Pergi ke Rooftop dan Gudang sama saja bikin jantungan. Bukan mereka akan memukul Zeevana dkk. Tapi, mereka akan jadi sorotan oleh cowok bermata tajam itu. Kelvin dan Arfa terlalu malas untuk ke sana. Kalau Zeevana jangan ditanya, selagi ketemu cogan dia mah ayo ayo aja.

"Coba periksa aja, siapa tahu Rafael cari lawan sama mereka"ujar Zeevana.

"Lo aja ya Jerapah, gue malas ke sana. Lo berdua ama Arfa aja"Kelvin mundur jika itu berhubungan dengan anak 'Chaiden'. Bagi Kelvin mereka menakutkan dan tatapan mereka bagaikan Elang yang siap menerkam lawannya.

Sarap!!(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang