Athalla Rafael; 46

329 27 0
                                    

Haii Prend

Apakabar?

Kangen sarap tidak?

Jangan lupa vote ya! Jangan siders! Tandain typo jugaBantuin promosiin boleh?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote ya! Jangan siders! Tandain typo juga
Bantuin promosiin boleh?

Jangan lupa vote ya! Jangan siders! Tandain typo jugaBantuin promosiin boleh?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

46. Zeevana dan Langit

"Hidung lo berdarah..."

Rafael terdiam. Kenapa hidungnya harus berdarah ketika ia bertemu Zeevana? Apakah tidak bisa ditunda sebentar?

Rafael benci kondisinya saat ini.

Rafael yang hanya diam. Membuat Zeevana insiatif mengambil tisu. Ia lalu membersihkan darah di hidung Rafael.

"Tuh lihat. Ada darah" kata Zeevana. Ia menunjukkan tisu yang penuh dengan darah itu kepada Rafael.

"Iya"

"Hidung lo kenapa tiba-tiba berdarah gitu, Ael?" tanya Zeevana.

"Mimisan biasa" balas Rafael tanpa menoleh kepada Zeevana.

"Kita nginap di hotel aja ya, Na! Besok pagi aja deh balik Bandung!" ajak Rafael yang di balas anggukan oleh Zeevana.

Rafael memberhentikan mobilnya di salah satu hotel Bintang lima. Ia lalu membukakan pintu untuk Zeevana.

Setelah itu mereka masuk beriringan ke dalam hotel.

Rafael memberikan kunci salah satu kamar yang diberikan Resepsionis.

"Gue masuk ke kamar dulu" pamit Rafael.

Belum sempat Rafael pergi, tangannya di genggam oleh Zeevana.

"Gue ke kamar lo ntar. Nanti bukain pintu ya!" kata Zeevana.

SARAP

Sarap!!(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang