Athalla Rafael; 20

331 47 10
                                    

20. MISI KEDUA: PANTAI + SUNSET

Drrrttt... Drrrttt..

"Jerapah! Ponsel lo bunyi tuh"ujar Zane kepada Zeevana yang sibuk mencari sepatu seperti Caleo Zeael. Tetapi, hasilnya nihil. Mereka tidak menemukan sepatu itu. Sudah dari tadi mereka kelilingi toko sepatu di mall ini. Tapi, tidak ada satu pun toko sepatu yang menjual, sepatu seperti Caleo Zeael. Ini toko terakhir yang belum mereka kunjungi.

Zeevana mengambil Ponselnya yang berada didalam sakunya. Lalu, dia mengangkat telfon.

"Hallo"

"Lo dimana, Na?"tanya seseorang diseberang sana.

"Masih di Mall, kenapa?"

"Yaaah, padahal gue mau ngajak lo ke suatu tempat"

"Gue mau aja sih, tapi Zane gimana?"tanya Zeevana, lalu melihat kearah Zane.

Zane yang menyadari bahwa orang yang menelfon Zeevana ingin mengajaknya pergi. "Lo pergi aja, jerapah. Ntar gue suruh abang gue jemput"sahut Zane.

Seseorang yang diseberang sana mendengar, bahwa Zeevana diizinkan pergi dengannya. Dia bertanya kembali,"Jadi, gimana?"

"Gue ikut deh. By the way lo dimana?"tanya Zeevana.

"Gue udah didepan mall nih"

"Gercep juga lo. Yaudah, tunggu bentar. Gue turun dulu"ucap Zeevana, lalu dia mematikan sambungan telfonnya. Dia melangkah keluar dari toko sepatu, dia menuju ke lantai bawah, karena Zeevana yang berada lantai 4.

"Lo tau ga? Rafael itu belakangan ini aneh tau" Orang yang menelfon Zeevana tadi adalah Rafael. Zeevana heran mengapa Rafael sering mengajaknya jalan belakangan ini.

"Aneh gimana?"tanya Zane yang kebingungan.

"Kemarin itu dia ngajak gue nonton bioskop. Kayak orang pacaran gitu. Terus sekarang, ngajak gue jalan. Aneh ga sih menurut lo"balas Zeevana.

"Menurut gue sih biasa ajaa. Jangan bilang lo baper cuman diajak jalan sama Rafael"tuduh Zane.

"Ya enggak lah. Cuman, enggak kayak biasanya gitu loh Rafael yang duluan ngajakin gue jalan."

Zane melangkah kearah Lift, begitu pun Zeevana yang mengikuti Zane. "Iya, juga sih. Tapi, biasanya cowok kayak gitu, suka deh sama lo"

"Ngaco deh lo! Gue sama Rafael itu sahabatan. Ya kali, Rafael suka sama gue"sewot Zeevana.

"Kan bisa jadi"

"Ah serah lo deh, gue mau ke Rafael dulu"Zeevana meninggalkan Zane dibelakangnya. Dia pergi menuju depan Mall untuk menemui Rafael.

Sesampai di luar Mall, Zeevana Celingak Celinguk mencari keberadaan Rafael. "Ini Sarap dimana sih"kata Zeevana kepada dirinya sendiri. "Apa jangan-jangan dia bohongin gue"

Tinn

Zeevana terkejut, dia ingin mengumpat kepada si pengendara. Tapi, setelah melihat itu mobil Rafael. Dia tidak jadi mengumpat. Zeevana langsung menghampiri mobil Rafael, lalu dia masuk tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada Rafael.

"Ga salah masuk, buk?"tanya Rafael dengan bercanda, tidak lupa dengan suara yang dibuat-buat supaya Zeevana tidak mengenalnya.

Zeevana yang merasa suara orangnya yang berbeda dari suara Rafael. Dia menoleh ke pengemudi. Setelah melihat, Zeevana memutar bola matanya.

Rafael terkekeh. "Kita mau kemana nih?"tanya Rafael tanpa menjalankan mobilnya terlebih dahulu. Membuat mobil dibelakangnya, membunyikan klaksonnya. Rafael yang tersadar Mobilnya belum jalan. Dia langsung saja menghidupkan mesinnya yang tadi mati, lalu dia menjalankan mobilnya.

Sarap!!(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang