Athalla Rafael; 15

354 53 18
                                    

Jika ada typo, tolong kasih tau ya!

15. MENCOBA MENJADI PRIA YANG ROMANTIS

"Lo beneran serius suka sama Jerapah, Rap?"tanya Kelvin kepada Rafael.

"Iya, kalo enggak. Mungkin gue udah di Singapura saat ini"sahut Rafael. "Demi dia juga gue masih bertahan saat ini"lanjut Rafael dalam hati.

"Terus kenapa ga lo ngomong aja sama dia, kalo lo suka sama dia"

"Udah pernah gue kode"Rafael tersenyum miris mengingat jawaban Zeevana tentang pertanyaannya.

"Na! Seandainya kalo lo punya sahabat cowok nih, sahabat cowok ini suka sama lo. Terus tanggapan lo gimana"tanya Rafael kepada Zeevana yang menikmati Susu ultramilk dan film upin ipin.

"Sahabat ya sahabat. Pacar ya pacar. Gue ga mau punya pacar yang awalnya sahabat gue,"kata Zeevana. Membuat Rafael terdiam, jika Rafael bisa memilih dia lebih baik menjadi pacar Zeevana diawal, dari pada gini. Kenapa dia tidak jujur saja dari awal, kenapa harus ada embel-embel sahabat diantara mereka.

Kelvin yang mendengar cerita Rafael menganggukkan kepala, " Tapi, coba aja deh Rap. Siapa tahu lama kelamaan hati Zeevana berubah ke lo"

"Iyaa, gue yakin. Siapa sih yang menolak pesona seorang Rafael yang ganteng tiada taranya"ucap Rafael yang membanggakan dirinya.

Kelvin mendengus kesal, sedangkan Arfa tidak memperdulikan mereka. Dia sibuk dengan pikirannya.

"Rap, gue ada ide buat lo"

"Apa an?"tanya Rafael.

"Gini, lo kayak pasangan lain gitu. Ajakin kencan kek gitu, siapa tahu hatinya berubah. Terus nih ya, jangan lupa romantisnya biar bikin Zeevana klepek-klepek sama lo"

"Caranya gimana?"tanya Rafael dengan wajah polosnya.

"Lo ga tahu?"tanya Kelvin kepada Rafael.

"Enggak"

"Astaga, demi apa? Lo ga tau cara jadi orang yang romantis?"pekik Kelvin, Rafael menggelengkan kepalanya, "lo ajak kek pergi nonton, lakuin apa yang dia suka"

"Itu doang gue mah bisa. Zeevana kan suka Susu Ultramilk, kalo gue beliin susu ultramilk sampai kulkas dia penuh. Itu romantis ga sih?"

Kelvin juga bingung, dia juga sama seperti Rafael. Dia belum pernah berbuat romantis kepada cewek, "bisa jadi, kalo perlu lo beliin pabriknya juga, biar Zeevana senang"

Rafael berfikir, dia lagi menghitung uangnya di tabung, uangnya di dekat lemari pakaiannya, uangnya diruang musik. Apakah uang yang itu cukup buat beli pabrik susu ultramilk.

"Lo beneran mau beli pabrik susu ultramilk, Rap?"tanya Kelvin kepada Rafael yang sedang berfikir.

Rafael menganggukkan kepalanya, "seperti yang lo bilang, jadi ke depannya Zeevana ga perlu ngabisin uang untuk beli susu ultramilk. Kalo gue beli pabriknya kan bisa Zeevana meminta langsung, tanpa harus membayarnya"

Kelvin dan Arfa menatap Rafael dengan tatapan yang sulit diartikan. Kelvin heran, sejak kapan temannya jadi budak Cinta seperti ini. Demi seorang Zeevana dia rela membeli pabrik susu ultramilk, yang Kelvin rasa itu tidak mungkin bisa.

"Lo beneran ikutin saran gue tadi?"tanya Kelvin yang dijawab anggukan oleh Rafael, "ASTAGA SARAP! SEJAK KAPAN LO BUCIN SEPERTI INI"lanjut Kelvin dengan sedikit berteriak.

Rafael mengangkat bahunya dengan acuh, "Jadi saran lo tadi cuman asalan doang?"

Kelvin menganggukkan kepalanya, Rafael langsung mendengus kesal. Dia kira Kelvin serius dengan perkataannya.

"Lo gila, mana mungkin tuh pabrik bisa dibeli elah. Kalo lo niat jadi cowok romantis, ngajak kek Jerapah kemana gitu. Ketempat romantis, misalnya bioskop"

"Ngapain gue ke bioskop?"Kelvin kesal demi apa pun, pertanyaan Rafael sangat tidak bermutu. Bahkan anak SD dengan mudahnya menjawab pertanyaan Rafael, bahwa Bioskop tempat nonton. Ya kali tempat boker, itu tidak mungkin.

"Ar! Lo ajarin noh temen sinting lo satu itu. Ga kuat gue ngajarinnya. Bisa-bisa masuk rumah sakit jiwa gue, karna udah kebawa gila ama teman lo"Kelvin melanjutkan main gamenya, tanpa memperdulikan Rafael.

Sedangkan Arfa, dia bingung mau dimulai dari mana. Dia juga kurang tahu berbuat romantis itu seperti apa.

"Coba lo kasih bunga deh Rap!"saran Arfa.

"Enggak bisa, Zeevana alergi bunga. Bisa-bisa gegara bunga dia masuk rumah sakit"ujar Rafael. Rafael pergi menuju kearah Kelvin duduk, dia ingin bertanya kepada Kelvin. Bukannya dia tidak mau bertanya kepada Arfa tentang Cinta.

Gimana dia mau bertanya ke Arfa, urusan percintaan Arfa saja kacau. Setahu Rafael Arfa juga belum pernah mempunya pacar, bagaimana Arfa tahu bersikap romantis. Jika sama cewek yang mengejarnya saja, mulutnya bagaikan bon cabe level akut. Apa lagi jika Arfa buat suasana Romantis, itu pasti tidak terjadi.

"Jadi giman nih, pin"

"Ajak dia nonton bioskop Rap. Biar kesannya kek orang pacaran gitu"

"Cuman ngajak gitu doang?"

Kelvin menganggukkan kepalanya, "gua ada ide!"

"Apaan?"

"Coba dulu deh lo ajak Zeevana kencan dulu selama tiga hari. Ntar pas malming lo bikin kayak kejutaan gitu, terus disana lo ungkapin perasaan lo"

"Ide lo bagus juga. Jadi misinya mulai kapan?"tanya Rafael.

"Tahun depan"

"Keburu Zeevana nikah"

"Ya besok lah goblok! Besok kan hari rabu, setahu gue ada film bagus di bioskop. Lo ajak Zeevana gih. Kamis dan Jumatnya juga gitu, ajak Zeevana ke tempat yang romantis. Malam minggu lo ungkapin deh tuh perasaan lo"

"Kalo Zeevana nolak gue gimana?"ujar Rafael dengan wajah memelas.

"Belum lo coba, udah patah semangat lo. Coba dulu elah, masalah ditolak itu belakangan aja!"

T B C

Jangan lupa vote dan comentnya ya!

See u💖

Sarap!!(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang