19

1.4K 196 10
                                    

Hari berlalu dengan cepat. Hingga tak terasa, hari yang ditunggu-tunggu rakyat Korea Selatan pun akhirnya datang juga. Liburan 3 hari untuk merayakan hari Chaesok. Sungguh liburan yang tak akan di sia siakan.

"eonnie belum mengepak barang barang milik eonnie?" pertanyaan Dahyun mengambil atensi Sana yang tengah sibuk memainkan handphonenya di atas ranjang.

"mengepak untuk apa?"

"Bukannya eonnie akan ikut liburan dengan keluargaku?" Dahyun bertanya lagi seraya mengambil duduknya di sebelah sang kekasih.

"hah~" helaan nafas Sana keluarkan. Berlahan Ia bangun untuk duduk di hadapan Dahyun. "sayang~ aku kan sudah bilang..." Dia mengelus pipi putih kekasihnya itu.  "aku tak akan mengganggu liburanmu bersama keluargamu"

"huh? mengganggu apa maksud eonnie?" gadis Kim itu mulai tak suka. "Aku tak suka saat eonnie mulai berpendapat seperti itu. Eonnie adalah orang terpenting untukku"

"aku tau sayang"

"Kalau sudah tau, jangan berpikir jika akan menjadi pengganggu. Keluargaku justru senang jika eonnie ikut"

"mian sayang, tapi aku tetap tidak bisa" Sana masih menolak.                                            

"wae~~~~" Dahyun mulai merajuk bak anak kecil. Bahkan dia sudah berguling guling merengek di atas ranjang milik Sana itu. "Apa eonnie masih marah padaku karena aku tidak mengijinkan eonnie ikut pemotretanku?" Dia bertanya lagi sembari menatap kecil.

"sayang, itu sudah seminggu yang lalu. Aku sudah tidak marah. Dan bangunlah" Sana menarik pacarnya itu bangun dari baringannya.

Bibir terpout Dahyun berikan. Wajah merajuk itu juga tetap terpasang.

"Hanya 3 hari. Setelah itu, kita akan bersama sama lagi" Sana memberi pengertian. Padahal di lubuk hatinya yang paling dalam dia juga tak bisa melakukannya. Dan saran itu adalah saran paling terburuk yang pernah dia ucapkan.

"Itu terlalu lama.."Si gadis Kim bergerak memeluk. Meninggalkan sang pacar selama 3 hari itu bagai menyiksa diri sendiri

"sayang, kita masih berada di kota yang sama" Sana mengelus punggung Dahyun berirama. "kita juga masih bisa ber video call kan?"

"Tapi.."

"kau bisa menganggap dirimu tak punya pacar dulu agar tidak terlalu memikirkanku. bagaimana?"

"Dan aku akan langsung dibunuh oleh Eonnie kalau aku mengiyakan" Dahyun melepas dekapan.

Sana terkekeh kecil. Dahyun memang tau masa depannya kalau soal itu. "Kalau begitu, kau bisa menemuiku besok disini meskipun hanya sebentar"

"Apa aku punya pilihan lain? Misalnya, aku tetap memilih untuk tinggal disini bersamamu?"

"tidak akan ku iyakan. Jadi pergilah bersiap siap"

"hm. Baiklah"

.

Malam libur di hari pertama nampak terlihat begitu sunyi. Dorm nampak begitu sepi. Karena yang tersisa hanyalah member asing. Dan saat ini, mereka terlihat berkumpul di ruang menonton dalam keheningan.

"Yak! aku sangat bosan" Momo memecah keheningan.

"Nado. Kita harus melakukan sesuatu" Sana juga berucap.

"Bagaimana kalau kita main game bersama?"

"shirreo. Kami pasti kalah melawanmu. Itu tidak seru" Sana menolak saran dari Mina.

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita pesan makan saja eonni-dul? KIta bisa mukbang bersama" sang maknae memberikan saran juga.

"makan?" wajah berbinar Momo terlihat. Itu saran paling menggiyurkan untuknya. "Kita juga bisa minum beer atau soju"

About Us? S4 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang