Pintu di depan mata di buka oleh Sana. Setelah berbincang kecil dengan manager dan leader tadi, Sana memang langsung mencari kekasihnya yang katanya tengah menunggunya di suatu ruangan.
Cekrek..
"Sayang?" Sana menegur gadis manis yang berada di ruangan cukup sepi itu."Oh eonnie?" Yang ditegur tersenyum senang. Akhirnya kekasih nya itu selesai juga.
"Sudah selesai foto fotonya?" Sana mendekati.
"Iya" Anggukan diberikan. Tubuh juga di bawah berdiri dan langsung memeluk Sana cukup erat. "Kenapa eonnie lama sekali? Aku bosan disini sendirian"
"Sendirian?" Sana mengernyit bingung. Pasalnya di ruangan ini ada manager mereka yang lain. Yang sedari tadi menemani Dahyun setelah fansign kedua mereka selesai. "Sayang, kan kau di temani manager eonnie"
"Eonnie tidak asik di ajak berbincang. Makanya aku hanya diam dari tadi sembari melihat hasil fotoku" Adu Dahyun yang semakin menenggelamkan wajahnya di dada milik Sana karena tinggi mereka yang berbeda.
"Mwoya? Semua orang tau sifat introvert mu itu kalau off cam" Sang manager bersuara.
"Ck! Eonnie saja yang tidak tau cara menghadapi orang sepertiku"
"Sayang, sudah ah! Jangan seperti itu pada manager" Tegur Sana. "Ayo minta maaf"
"Shir-"
"Sayang!"
"Hah~ iya iya" Dahyun mengalah. Segera dia melepas pelukannya. Lalu menatap sang manager. "Maaf eonnie. Aku kelewatan menggodamu" Dia meminta maaf. Dia juga sadar karena bertingkah rese dari tadi.
"Aku tidak marah Dahyuna. Tidak perlu minta maaf begitu" Balas sang manager. Lagipula dia tau benar sifat artisnya yang satu itu. "Dan karena Sana sudah selesai, kalian pulang sekarang. Segera istirahat"
"Ne eonnie. Kami akan segera pulang" Balas Sana.
"Ya sudah, aku keluar lebih dulu" Sang manager terlihat berjalan melewati. "Jangan terlalu lama bermesraan disini. Kalian akan tertangkap CCTV" godanya sebelum benar benar keluar dari pintu.
Sana terkekeh kecil mendengar godaan itu. "Iya eonnie. Tenang saja"
Klik.
Pintu tertutup. Meninggalkan sepasang kekasih yang baru berbaikan beberapa hari yang lalu itu."Hey, kenapa jadi diam begini?" Sana menegur Dahyun yang terlihat menyandarkan bokongnya di meja bulat di ruangan itu. "Kau marah?" Elusan lembut diberikan Sana di pipi. Dia ingin atensi Dahyun diberikan untuknya.
"Ani" Jawab Dahyun cepat.
"Ya sudah. Kalau begitu, kita pulang ya.. Kau pasti sudah sangat lelah" Bujuk Sana.
"Um.. Eonnie?" Dahyun malah menahan kala Sana mulai terlihat melangkah.
"Kenapa sayang?" Si gadis Jepang berbalik.
"Malam ini, kita tidur di apartement lagi kan?"
"Kau mau tidur di situ lagi? Tidak rindu kamarmu di dorm, hm?"
"Aku tidak masalah tidur di mana saja asal ada eonnie disampingku. Tapi...aku lebih suka tidur di apartement"
"Kenapa? Karena kau bebas melakukan apapun yang kau inginkan?" Sana mencubit gemas pipi berisi kekasih menggemaskannya itu.
Kekehan dan anggukan kecil Dahyun berikan. "Ne. Karena aku bebas melakukan apapun yang ku inginkan" Jawabnya yang malah membuat Sana tertawa.
"Ya sudah. Kalau begitu kita pulang sekar-"