67

1.4K 228 12
                                    

Tak terasa, hari berlalu begitu cepat. Pembicaraan penting Dahyun bersama orang tua Sana bahkan sudah terlewati. Meskipun dia kesulitan berbicara dalam bahasa Jepang, tapi tak ada masalah besar yang ditimbulkan. Terima kasih untuk kekasihnya yang juga ikut membantu.

Dan saat ini, Dahyun bahkan sudah berada di Korea. Dia di Jepang hanya 3 hari saja. Tak lama karena banyak yang mau dia urus untuk urusan pertunangannya.

Iya sayang. Ini aku sudah mau istirahat kok.
Dahyun tersenyum tipis kala mendengar suara Sana diseberang telphone yang nampak sangat khawatir.

......

Tidak. Hari ini semua urusan berjalan lancar. Eonnie tak perlu khawatir.

......

Iya sayang~ lalu bagaimana keadaan gadisku ini disana? Tidurmu teratur?

......

Hahaha. Aku juga merindukanmu. Rasanya ranjangku sangat sepi karena tak ada eonnie disampingku.

......

Ya sudah. Sekarang eonnie tidur. Ini sudah larut.

......

Hm? Mau video call? Tapi sayang..

......

Baiklah baiklah.
Tak mau membuat kekasihnya itu sedih, Dahyun pun menuruti. Dan lihatlah wajah cemberut kekasihnya itu kini.
Ada apa hm? Kenapa cemberut begitu?

📞 aku sangat merindukanmu.
Nada manja terdengar jelas saat volume panggilan diperbesar.

Aku juga. Tapi kita akan bertemu lagi kurang dari seminggu. Itu tidak akan berasa, sayang.

📞 um.. Itu masih lama..
Bibir mengerucut kecil membuat Dahyun gemas bukan main. Kalau mereka tidak dipisahkan jarak begini, sudah lama dia mencium bibir candu kekasih cantiknya itu.
Dan tanganku ini...
Sana lanjut berucap sembari memperlihatkan sebelah tangannya.
Merindukan mainannya!

Aigoo.. Dasar mesum.
Dahyun terkekeh.
Oh iya eonnie, aku kemarin jalan jalan bersama orang tuaku, dan aku mengambil foto. Boleh ku upload?

📞kirim ke aku dulu.

Baiklah.
Sesuai permintaan. Gadis Korea itu segera mengirim foto yang dia maksud.

📞um

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📞um.. Kau boleh menguploadnya.
Sana memberi ijin sesaat dia melihat foto sang pacar.
Kau terlihat sangat menggemaskan. Dan tentu saja sangat cantik.

Jangan menggodaku. Dan sekarang pejamkan mata eonnie.

📞tapi aku masih mau-

Besok lagi ya sayang. Ini sudah larut. Sekarang pejamkan matamu dan panggilan akan kumatikan saat eonnie tertidur.

📞bagaimana mungkin kau mengharapkanku cepat terlelap jika aku tidak berada dalam pelukanmu, eoh?

Tapi sayang, hah~ baiklah. Kita bercerita saja sampai eonnie tertidur dengan sendirinya.

Si gadis Jepang nampak gembira. Berpisah dengan Dahyun memang sungguh membuatnya tersiksa. Tapi untungnya gadisnya itu begitu pengertian.

Dan mereka benar berakhir dengan membahas berbagai hal. Sampai Dahyunlah yang duluan jatuh tertidur membuatnya jadi bahan tontonan asik buat Sana.

Cukup lama gadis Jepang itu menatap layar, dia mengulum senyum karena begitu gemas dengan wajah tertidur kekasihnya itu. Kalau saja tak memikirkan biaya panggilan yang akan sangat mahal, Sana tak akan mematikan panggilan sampai esok. Tapi nanti kasihan pacarnya itu.

📞mimpi yang indah sayang, saranghae.

Pip!
Dia akhirnya mematikannya. Panggilan bisa dilanjutkan besok.

.

Di lain sisi nampak terlihat Nayeon dan Jeongyeon yang memasuki dorm sepi mereka. Kedua gadis itu tadi keluar berdua dan tak ingat waktu. Mau pulang ke rumah masing masing, tapi takut mengganggu keluarga yang sudah terlelap. Itulah kenapa mereka berakhir disini.

"Eh? Mau kemana?" Nayeon menahan Jeongyeon kala gadis itu tak melangkah di arah yang sama dengannya sesaat mereka dilantai dua.

"Mau ke kamarku cari baju" Ucap gadis Yoo itu.

"Tidak usah. Pakai bajuku saja"

"Aku hanya sebentar. Jadi eonnie masuk dan ganti baju juga"

"Tapi jeong...aku tidak mau sendirian. Aku takut" Gadis Im itu mulai merengek. Memainkan baju Jeongyeon yang dia tahan tadi.

"Kalau begitu ikut aku ke kamarku dulu" Mau tak mau Jeongyeon mengambil jalan lain. Segera tangan sang pacar di tautkan dengannya lalu ditarik ke arah kamarnya yang sangat jarang dia tempati lagi karena masa hiatusnya. "Setelah aku ganti baju, kita ke kamar eonnie"

Yang ditarik tak memprotes. Dia setuju setuju saja kalau sudah begini.

10 menit berlalu, dan kini mereka sudah berada di kamar Nayeon lagi. Jeongyeon sudah terlihat diatas ranjang, memainkan handphonenya demi menunggu sang pacar selesai dengan urusannya.

"Jeong, besok aku mau jalan jalan lagi" Nayeon berucap mengambil atensi.

"Jalan jalan lagi?" Jeongyeon nampak kaget saat menatap gadis yang kini mengambil tempat kosong disebelahnya.

"Iya. Kenapa? Kau tidak mau?"

"Huh? A-Ani. Aku mau sayang. Aku mau kok" Jeongyeon segera menjawab. "Jadi mau kemana, hm?"

"Entahlah. Kemana saja" Balas Nayeon. Kalau sudah begini, dia secara tak langsung memberi PR untuk Jeongyeon.

Untung pacar - JY

_Tbc_

_Tbc_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
About Us? S4 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang