60

1.8K 255 50
                                    

Klik klik klik
Cekrek..
Pintu di buka oleh Sana sesaat mereka kembali ke dorm setelah jalan jalan singkat mereka tadi.

"Oh? Kenapa dorm gelap seperti ini?" Dia mengernyit bingung sembari membuka sepatunya. "Yang lain pada kemana?"

"Mungkin sudah tidur" Ucap Momo yang juga tengah sibuk membuka sepatunya.

"Ya sudah. Kalau begitu biar aku yang pergi nyalakan lampu. Kalian tunggu disini" Sana berucap. "Dan Sayang, kau juga tunggu di sini. Aku takut kau tersandung" Dia tak lupa menegur Dahyun yang terakhir masuk.

Yang ditegur hanya mengangguk angguk kecil dengan senyum tipisnya. Mempersilahkan sang pacar untuk melakukannya.

"Heol, apa cuma Dahyun eonnie yang dikhawatir kan?" Chaeyoung bersuara. Ia protes karena Sana terlihat tidak mengkhawatirkan mereka.

"Aigoo.. Bayi siapa ini, hm?" Gadis Jepang itu reflek memainkan pipi milik Chaeyoung karena gemas. "Tunggu disini ya. Eonniemu ini mau menghidupkan lampu agar kalian tidak tersandung"

"Ck!" Chaeyoung berdecak sebal sembari bersedekap dada. "Hah~ Eonnie juga Hati hati. Jangan sampai menyakiti diri sendiri" Sambungnya yang dihadiahi senyum dari si gadis Jepang. Dasar Tsundere.

Langkah pun mulai di lakukan Sana. Baru beberapa langkah tapi..
Klik!
Lampu malah tiba tiba menyala.

Bang..
Suara keras dari Party popper terdengar mengisi kesunyian dorm.

"SURPRISE" Teriakan kejutan berlanjut. Lalu nyanyian mulai ikut memenuhi ruangan.

"Mwoya?" Sana jelas kaget.

..saeng-il chughahamnida!....

"Selamat ulang tahun eonnie"
"Selamat ulang tahun uri Sana.."
Ucapan mulai datang bergantian setelah lagu berakhir. Pelukan dan ciumanpun tak terhindarkan.

"Ya~ kalian merencanakan ini? Mwoya? Aku terharu. Gomawo" Tulus gadis Minatozaki itu.

"Semua ini ide dari Dahyun"

Mendengar nama Sang kekasih disebut, Sana reflek menatap gadis Kim itu yang tengah tersenyum padanya. Pantas saja gadis itu membiarkan dirinya pergi menyalakan lampu tadi dan tumben tidak melarang.

"Selamat ulang tahun sayang" Dahyun mendekat dan mengucapkan selamat. Ciuman di pipi juga diberikan lalu dia tersenyum ke arah Sana yang tengah mempoutkan bibirnya.

"Harusnya aku menyadari gelagat kalian dari tadi. Apa salah jalan tadi itu sengaja juga?"

Dahyun terkekeh kecil. "Begitulah" Jawabnya.

"Mwoya~? Itu tidak lucu" Sana memukul mukul kecil lengan Dahyun lalu berakhir memeluknya. "Tapi Terima kasih untuk ini. Aku menyukainya"

Pelukan dibalas. "Syukurlah kalau eonnie menyukainya"

"Ehem.. Love birds" Teguran mengambil atensi. "Lanjutkan moment romantis kalian nanti saja. Kita mesti harus meniup lilin dulu. Lalu setelah itu kita minum sepuasnya sampai pagi"

"Minum?" Sana terlihat bahagia mendengar itu.

"Ne eonnie. Kami membeli banyak cemilan, beer dan soju untuk merayakan ulang tahun eonnie saat ini" Ucap Jihyo.

"Ya. Kalau begitu cepat nyalakan lilin" Sana terlihat benar bersemangat.

"Jangan berlebihan saat minum" Dahyun menegur khawatir

"Iya iya"
.
Beberapa jam terlewati. Meja di depan televisi terlihat berantakan dan dipenuhi oleh kaleng bir dan beberapa cemilan. Sang birthday girl terlihat benar menikmati malam spesialnya.

About Us? S4 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang