27

1.6K 215 23
                                    

Jadwal terselesaikan tanpa disadari. Para member Twice Kini mulai terlihat berpisah. Mereka sibuk dengan aktivitas mereka masing masing. Entah memainkan handphone atau sekedar bercanda gurau.

"Dahyuna? Hari ini kau jadi kan menemaniku?" Suara besar Momo mengambil atensi sang pemilik nama.

"Oh. Tentu eonnie"

"Kalian mau kemana?" Sang leader bertanya penasaran dan juga khawatir.

Beberapa dari mereka melirik pada salah seorang gadis yang berada diruangan yang sama. Dia nampak sibuk dengan handphonenya. Terlihat wajah kerisauan nya. Bahkan helaan nafas terdengar beberapa kali darinya sebelum handphone di tangannya itu di masukkan ke dalam celana trainingnya.

"Aku akan pergi ke suatu tempat. Jangan menungguku. Kalian duluan pulang saja" Dia berpesan pada membernya disitu lalu terlihat meraih tasnya di atas sofa.

"Sana? Kau mau kemana?" Nayeon bertanya hingga menahan langkah.

Sang pemilik nama berbalik kecil. Tak ada suara yang keluar. Dia hanya menatap mereka disitu lalu menghela nafas dan segera keluar dari ruangan itu meninggalkan.

Mereka yang ditinggalkan nampak diam. Bingung dengan situasi. Menasehati orang yang bersangkutan pun tak ada gunanya sama sekali.

"Aku akan ke toilet sebentar" Suara Dahyun melunturkan suasana. Kini semua mata memandang ke arahnya yang terlihat keluar terburu dari ruangan.

Si gadis Kim mempercepat langkah. Entah kenapa rasanya dia merasa begitu bersalah seperti ini. Jelas kemarahan Sana bertambah lagi padanya.

Di ujung mata, terlihat tubuh si gadis Jepang yang tengah berjalan sendirian menapaki koridor sepi. Langkah di percepat kala melihat Sana sudah masuk ke dalam lift.

"Sana Eonnie?" Dahyun memanggil. Sana yang tadinya sudah bersandar di dinding lift dengan tatapan kosong reflek menatap ke arah sang pemanggil yang terlihat berlari mengejar. Pandangan segera dilempar ke arah lain. Sana tak sanggup menatap nya. Hingga akhirnya pintu lift tertutup sebelum Dahyun bisa menggapainya.

Nafas tak beraturan keluar dari Dahyun sesaat langkahnya terhenti didepan pintu lift yang tertutup.

"Ck!" Decakan kesal keluar. "Huft! Ini bukan salahku. Kenapa aku yang merasa bersalah begini?! Menyebalkan!" Dahyun memarahi dirinya sendiri. Dia benar frustasi dengan keadaan.

Di lain sisi, Sana terlihat keluar dari lift kosong itu. Berjalan dengan perasaan kacau menuju ke suatu tempat yang tak asing. Sebenarnya dia tak punya rencana keluar dengan orang lain. Buktinya, dia masih berada di perusahaan. Dia hanya naik satu lantai dari tempat latihan mereka tadi. Sana hanya terlalu malas mengatakan hal ini pada yang lain. Mereka semua tidak ada di pihak nya.

Tok tok tok..
Sana mengetuk sebuah pintu.
"Chan? Ini aku"

Cekrek..
Pintu terbuka. Sosok pria yang lebih muda setahun darinya itu menyambutnya dengan senyuman. "Masuk lah noona"

Sana melangkah masuk lebih dalam dan segera mengambil duduknya di sofa ruangan kecil itu. "Aku tidak mengganggumu kan?"

"Ani. Aku tidak melakukan apa apa juga" Jawab Chan yang lebih dikenal dengan Bang Chan leader dari grup Stray Kids itu. "Tumben tadi mengirimiku pesan dan ingin bertemu?" Pria itu kembali bersuara seraya mengambil duduknya di kursi di hadapan Sana.

"Aku hanya ingin menemuimu. Apa salah?" Sana membalas seraya menyandarkan punggungnya di sofa hitam itu.

Chan tersenyum kecil lalu memutar kursinya menghadap ke arah komputernya. Dan mulai menyibukkan diri. "Apa permasalahan noona dan Dahyun belum selesai?" Tanyanya.

About Us? S4 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang