~Happy Reading~
Nakata, kini sudah memasuki kelasnya yakni kelas 11 Multimedia 2. Disana sudah di penuhi oleh siswa dan siswinya, termasuk dengan temannya yaitu Arsya. Dia telah duduk sedari tadi di bangkunya, dan Nakata pun menghampiri dia.
"Na, kenapa lu lama banget di koridor? " tanya Arsya yang sudah mendapati temannya itu.
"Gak ada apa-apa. " jawabnya dusta.
"Masa sih, gak ada apa-apa bisa lama gitu, " herannya.
"Okelah gue kasih tau lu ya, " ucap Nakata akhirnya akan bercerita.
Arsya pun mengangguk saja dan menuruti yang diucapkan oleh temannya.
"Jadi gini Sya, gue tadi nabrak per-..."
Nit...nit...nit
Ucapan Nakata terpotong oleh bel sekolah, artinya sudah waktunya masuk.
"Yah, udah masuk aja Na, " keluh Arsya.
"Padahal gue udah siap mau dengerin cerita lu, " katanya lagi.
"Ya udahlah mau gimana lagi, udah waktunya bel masuk. " ucap Nakata dengan tenang.
"Iya, " singkat Arsya dan kembali mengambil buku miliknya.
Selang beberapa menit..
Kini, semua murid kelas 11 Multimedia 2 sudah berduduk rapi dan menyiapkan bukunya untuk belajar, karena sebentar lagi guru pengajar akan datang.
"Mana sih gurunya, lama banget, " ucap salah satu siswa yang terbilang sangat rajin.
"Tunggu aja sih, pasti bentar lagi dateng, " sahut temannya.
"Kita santuy aja ya Na, gak perlu kayak yang lain selalu di duluin heboh, " kata Arsya berbisik pada Nakata.
"Tapi bagus mereka udah pada gak sabar buat belajar. Ya artinya, mereka anak yang rajin sama tekun belajar, " sahut Nakata menjelaskan.
"Lah iya bener, tapi gak usah sambil heboh gitu kali, " ucap Arsya masih terkekeh.
"Siapa bilang heboh. Enggak kok gue liat biasa biasa aja, emang lagi konser heboh, " heran Nakata.
"Ah udahlah, lu gak ngerti terus sama omongan gue, " Arsya merajuk.
"Yah, lu mah dikit dikit marah. Masa jadi cowok ngambekan sih Sya, " katanya dan mengejek Arsya.
"Iya deh iya, gue gak ngambek nih, " ucap Arsya dan memasang senyuman manisnya.
"Nah gitu dong, kan cakep. " puji Nakata.
"Emang cakep, " percaya diri Arsya.
"Gue juga ganteng, " Nakata pun sangat percaya diri.
"Ya iyalah, kan kita cowok bukan cewek, " ucap Arsya mengaku.
"Hahaha iya Sya, " tawa Nakata, namun pelan.
Perbincangan antara mereka berhenti juga dan hanya senyap di dalam kelasnya.
Tiba-tiba, seseorang datang dan memasuki kelas yang di tujunya yaitu kelas 11 Multimedia 2. Dia melangkahkan kaki menuju kelas itu dengan langkah yang sangat anggun, sambil membawakan sebuah buku untuk bahan ajarannya.
"Selamat pagi anak-anak, " sapa guru wanita itu pada semua muridnya.
"Pagi buu, " jawab siswa dan siswi secara bersama.
"Bagaimana kabar kalian. Baik?" tanyanya dengan ramah, dan kini dia sudah terduduk di kursi khusus untuk guru.
"Baik buu, " jawab mereka serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLALU CINTA [On Going]
Teen Fiction~~~ Kisah ini menceritakan tentang Penderitaan seorang lelaki yang tak bisa memiliki seseorang yang di cintainya, meskipun dia telah mencoba menjalani hubungan dengan gadis lain. Lelaki itu sangat tersiksa dan terluka hatinya. Dia selalu mengingat k...