∆Happy Reading∆
Hari ini, tepatnya dimana hari yang telah di tentukan sebagaimana mestinya, yaitu hari pernikahannya Natan. Lagi pula, orang tuanya Danisa dan juga Natan, sudah merestui hubungan mereka berdua ke jenjang hubungan yang lebih serius, yaitu pada hari ini.Mereka sempat merundingkan terlebih dahulu pada waktu itu, setelah berpulang dari rumahnya Danisa. Jadi, kedua orang tuanya sudah saling merestui dan akhirnya membuat keputusan yang baik untuk resepsi pernikahan kedua pasangan tersebut. Memang seharusnya anak dari pak Rusyadi dan ibu Riana, sudah ada yang berumah tangga, tetapi mereka itu belum siap untuk menjalani kehidupan rumah tangga.
Namun sekarang, anak pertamanya sudah berniat untuk segera menikah dengan calon istrinya. Karena menurut Natan, mengapa harus terus menjalin hubungan yang belum di halalkan? Dia sempat berpikir kembali waktu dia belum ada niat untuk menikah, sehingga dia pun tau bahwa dia juga anak pertamanya, dan sudah sepantasnya menghalalkan seorang perempuan yang telah lama dia cintai, agar tidak menjerumus ke fitnah nantinya.
Semua keluarga yang bersangkutan sudah berkumpul di tempat acara pernikahan putra dan putrinya, yaitu di gedung The shilla.
Para tamu undangan sudah berdatangan. Sebagian sudah menikmati hidangannya, dan sebagiannya lagi masih ada yang berbincang hangat bersama temannya.
Natan mengundang semua teman kantornya, sahabat lamanya, teman bisnis ayahnya dan juga teman-teman dari adik-adiknya. Bahkan teman semasa kecilnya pun dia undang ke acara pernikahannya. Natan sengaja mengundang temannya yang cukup banyak juga, karena jika tidak maka Natan tidak bisa menikmati momen-momen yang indah ini bersama mereka.
Begitu juga dengan Danisa, dia mengundang teman-temannya, mau itu teman lama, teman semasa kecilnya, sampai teman barunya dia undang. Jadi hampir semua mereka undang, agar acaranya lebih meriah juga.
"Natan, Mama gak nyangka. Kalo kamu sekarang udah menikah lagi nak. Mama tau, seharusnya anak pertama Mama sama papa ini sudah menikah di jauh-jauh hari, dan mungkin kamu sudah punya keluarga sendiri. Tapi, Mama juga ngerti kok perasaan kamu kayak gimana dan kamu pasti butuh keyakinan hati kamu, niat dan tujuan kamu. " tutur kata Riana, dengan perasaan yang sangat terharu atas kebahagiaan anaknya.
"Mama, Papa, dan adik-adik kamu bangga sekali sama kamu nak. Kamu sudah berusaha dan bisa membanggakan kita semua. Apalagi kamu sekarang sudah bersama Danisa, kita ikut senang kamu akan segera berumah tangga nak. " lanjut Riana, masih dengan rasa harunya.
"Iya Ma, Natan juga gak nyangka banget kalo Natan akan segera berkeluarga, dan tinggal sama Danisa. Natan banyak-banyak terima kasih banget sama Mama, Papa, adik-adik Natan atas segala dukungan, doa dan juga kasih sayang dari kalian. Makasih banyak ya, Natan bersyukur punya kalian. " ucap Natan, sembari sedikit meneteskan air matanya penuh haru.
Disana juga tidak hanya ada Riana saja, tetapi ada ayahnya, keenam saudaranya, serta Danisa memperhatikan kesan dan pesan yang saling di lontarkan oleh orang tua dan anaknya. Mereka ikut terharu atas acara hari ini, dan bersyukur mempunyai keluarga yang baik seperti mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLALU CINTA [On Going]
Novela Juvenil~~~ Kisah ini menceritakan tentang Penderitaan seorang lelaki yang tak bisa memiliki seseorang yang di cintainya, meskipun dia telah mencoba menjalani hubungan dengan gadis lain. Lelaki itu sangat tersiksa dan terluka hatinya. Dia selalu mengingat k...