<Happy Reading>
Laura dkk, kini mereka sudah tiba di sebuah cafe yang sama dikunjungi oleh Nakata dan juga Arsya. Namun, mereka berbeda tempat duduknya. Tapi tidak begitu jauh juga sih. Nakata dan Arsya belum mengetahui dan mungkin tak sadar, bahwa Laura dan teman-temannya pun berada di cafe itu. Paling si Arsya yang akan tau dan cekatan dalam hal itu.
"Permisi kak, ini pesanannya sudah siap. " ucap si mba cafe itu, sembari menyodorkan kedua minumannya dengan kehati-hatian.
"Oh iya. Terimakasih ya mba cantik. " balas Arsya, sembari tersenyum lebar.
"Makasih ya mba. " ucap Nakata, biasa saja.
"Ya kak, sama-sama. Kalau begitu, saya permisi ya. " pamitnya, kembali lagi ke pekerjaan yang sempat dia tunda.
"Ya, silahkan mba. Sebelum temen saya makin menjadi. " suruh Nakata.
"Apaan sih lu. Emang gue kesurupan ya?" sewot Arsya.
"Iya. Kesurupan cinta. " jawab Nakata.
"Gila lu. " singkat Arsya.
"Gue normal. Lu yang not normal Sya. " balas Nakata.
"Keterlaluan lu Na. " balasnya.
Nakata hanya menampilkan deretan giginya saja, sembari bertingkah manja.
——
"Wow, ni cafe emang the best deh. Keren banget tempatnya. Dekorasinya juga bagus. Emang gak salah gue pilih tempat nongkrong disini. Ya gak guys?" Luna begitu excited melihatnya, setelah sampai di cafe itu.
"Ya udah sih. Mending kita langsung pesen aja ya. Biar pulang gak terlalu malam. " pinta Laura.
"Hmm, bener tuh. Lebay banget sih lo Lun. Kayak yang pertama kali aja masuk cafe. " ejek Sheila.
"Yee, biarin. Emang gue seneng kok bisa ngopi disini. Kan emang jarang banget kita ngumpul di cafe-cafe. " kekeh Luna.
"Iya deh iya. Gue akuin, lo pinter cari tempat yang cocok buat kita ngumpul gini. " ujar Sheila.
"Iya dong, harus itu. " kata Luna, penuh percaya diri.
"Ya udah. Mau pesen apaan?" tanya Yuka, kali ini.
"Bentar. Mba, " panggil Luna pada si mba cafe disana.
"Iya mba, ada yang bisa saya bantu. " tawar si mba cafe nya.
"Jangan mba dong panggilnya. " pinta Luna.
"Panggil kak aja gak papa. " lanjutnya.
"Ribet amat sih hidup lo Lun. " omel Sheila.
"Ssst.. jangan malu-maluin deh. " suruh Laura.
"Oke. " sahut Sheila.
"Baik kak. Mau pesan apa?" tanya si mba tadi.
"Saya mau pesen Strawberry Milk satu, sama dessert Oreo nya satu. " pesan Luna.
"Oke. Yang lain ada lagi?" tanya si mba nya.
"Saya mau Mugwort latte, sama dessert Oreo juga deh. " pesan Sheila.
"Ikut-ikutan lo. " gerutu Luna.
"Ye, emang gue maunya itu. " balas Sheila.
"Baik. Ada lagi?" tanyanya lagi.
"La. Lo mau pesen apa?" tanya Luna.
"Emm, dalgona Coffee aja deh. " jawab Laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERLALU CINTA [On Going]
Ficção Adolescente~~~ Kisah ini menceritakan tentang Penderitaan seorang lelaki yang tak bisa memiliki seseorang yang di cintainya, meskipun dia telah mencoba menjalani hubungan dengan gadis lain. Lelaki itu sangat tersiksa dan terluka hatinya. Dia selalu mengingat k...