•Berkenalan

3 1 0
                                    

~Happy Reading~


"Ehh bro. Kita udah kan makannya? Balik yuk." ajak Lucky tiba-tiba.

"Bentar lagi lah Ky. Baru juga beres makan, ntar sakit lho perut. " sahut Kelvin.

"Apa hubungannya coba? Balik ya balik aja. Emang mau lari-lari? Enggak kan. " gerutu Lucky.

"Gak ngerti sih lu. " kata Kelvin.

"Udahlah, ngapain diributin sih. Mending kita susul si Johan aja yuk ke depan. Tuh anak dari tadi gak balik-balik. " cegah Dony, lalu mengajaknya.

"Lu aja sendiri Don. Gue sama si Willy tunggu disini. " suruh Lucky.

"Bukannya lu mau balik Ky. " timpal Willy.

"Gak jadi. Males pulang sendiri. Mana gak punya pasangan lagi, " jawab Lucky, sambil memelas.

"Sabar ya gan. " ejek Dony, lalu menertawakannya.

"Gak usah sok perhatian lu Don. " sentak Lucky.

"Yaa, jangan marah dong Ky. Gue becanda. "

"Udah bosen gue denger candaan lu. "

"Tapi kan gue ngomong fakta Ky. Ya kan geng?" ejek Dony lagi.

Kelvin dengan Willy hanya menganggukkan kepalanya paham.

"Serah. " singkat Lucky.

"Yuk ah Vin, cabut. Kelamaan debat sama nih orang. " ajak Dony.

"Lu yang duluan Don. Gimana sih lu, " cibir Lucky.

"Oke oke, gue minta maaf deh. " ucap Dony, sembari mengangkat kedua jarinya membentuk peace.

"Ye, gue maafin buat sekarang. Tapi nanti, gue bisa aja nonjok lu Don. Kalo bisa kita adu tinju aja lah. " tantang Lucky.

"Serem amat lu, ngajak adu tinju. Gimana coba kalo nanti muka cakep gue ini memar-memar. Mau lu tanggung jawab?" omel Dony.

"Banyak ngemeng lu. Udah, cepetan sana pergi. " usirnya.

"Yuklah Vin. " ajaknya lagi.

Kelvin pun menurutinya. Pada akhirnya, mereka berdua pergi untuk menemui Johan di gerbang depan.

Johan yang tengah mengobrol dengan lawan bicaranya, Dony bersama Kelvin sudah tiba di tempat itu.

"Eh, ya udah kita masuk aja yuk ke dalem. Udah lama kan kita disini. " ajakan Johan kepada Syaqila.

"Ohh iya lupa. Ya udah yuk, "

Belum juga mereka berdua pergi, Kelvin bersama Dony mencegah mereka berdua dari depan. Seketika mereka pun sedikit terkejut dibuatnya.

"Oyy, berduaan aja dari tadi. " Dony menepuk pundak milik Johan, cukup berasa juga.

"Ngagetin aja lu. Ngapain sih kesini?" tanyanya.

"Gitu aja kaget. Payah ah lu, " ejek Kelvin.

"Berisik amat nih anak satu. " cibir Johan.

"Ehh, hai Qila. Kamu dateng juga ya kesini?" sapa Dony.

"Ya iyalah, kan si Johan yang undang. " timpal Kelvin.

"Gak nanya ke lu. " sahut Dony.

"Iya, aku udah lumayan lama juga sih datengnya. Cuman ngobrol dulu tadi. " ucap Syaqila.

TERLALU CINTA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang