•Teman tapi dekat

4 1 0
                                    

✷Happy Reading✷

Kedua mempelai masih sibuk bersalaman dengan para tamu undangan yang sudah datang kesana. Begitu juga dengan kedua orang tua mereka, masih sibuk menyambut para tamunya.

Keenam adiknya Natan, sebagian ada yang sibuk memainkan ponsel, menyapa para tamu, dan ada juga yang pamit izin ke belakang. Sementara Johan, dia menghampiri teman-temannya yang terlihat tengah duduk di salah satu kursi tempat makan hidangannya.

Kebetulan, mereka sudah selesai dengan acara makannya dan yang mereka lakukan sekarang ialah berbincang-bincang seperti biasanya.

"Haha, bisa aja lu kalo ngomong. Emang iya sih, gue cakep dari lahir. " bangga Kelvin.

"Cakepan juga gue, kanan kiri. " timpal Willy.

"Yeuu, percaya diri amat lu. " Lucky menyentil keningnya.

"Sakit njir ahh. " ringis Willy.

"Tau rasa lu. " Lucky merasa puas.

"Woyy, pada ngapain sih lu?" Johan memanggil mereka dengan tiba-tiba.

"Buset Han. Santai kali, kaget gue. " Kelvin dengan rasa terkejutnya.

"Biasa aja kali. Sok sokan kaget lagi. " komen Lucky.

"Orang emang kaget juga. Dia kan dateng tiba-tiba, gimana gak kaget coba. " gerutunya.

"Udah udah, mending pada diem. " titah Dony.

"Ada apa Han?" tanya Dony.

"Gue mau nanya deh sama lu. Kira-kira si Qila kesini gak? Kan udah gue undang juga. " tanya Johan to the point.

"Ciee, yang lagi nanyain mahasiswa baru itu. Perhatian banget lu sama dia. " Kelvin menggodanya.

"Ekhemm, jangan-jangan udah mulai jatuh cinta lu sama si dia. " sambung Lucky, tak kalah menggodanya.

"Lu berdua bisa diem dulu kagak? Orang lagi nanya baik-baik juga. Heran gue. " Johan sedikit membentaknya.

"Makanya diem jadi orang, jangan suka goda si Johan. Udah tau begitu orangnya. " bisik Dony memberi tahunya.

"Ya maaf, kita kan cuman bercanda doang. " ucap Lucky.

"Udahlah, tinggal jawab apa susahnya sih. " Johan masih setia menunggu jawabannya.

"Hmm. Gue kurang tau Han soal itu. Coba deh lu telpon dia, siapa tau dia angkat. " saran Dony.

"Masa lu gak tau Don. Kan lu juga yang nyaranin buat undang dia ke acara pernikahan abang gue. " Johan merasa heran.

"Ya itu sih gue kasih tau aja ke lu, soalnya kan dia juga temen kampus kita. Ya, biar keluarga lu juga bisa lebih tau sama dia gitu. " jelas Dony.

"Gitu ya?" Johan mengangguk paham.

"Ya, gitulah Han. " kata Dony.

"Udah, lu tinggal telpon aja dia. Keburu acaranya selesai kan. " suruh Kelvin.

"Oke deh, gue telpon. " finish Johan.

Johan pun mulai menelponnya.

Tutt..tutt..tutt

Hanya terdengar suara getaran dari ponselnya.

"Gimana Han? Nyambung gak?" tanya Dony.

"Gak diangkat. " jawabnya, lalu mencoba menelpon sekali lagi.

Tutt..tutt

"Nah, sekarang ada?" Dony memastikannya.

"Gak juga. Kenapa ya?" pikir Johan.

TERLALU CINTA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang