KAMU SEDANG MEMBACA

TERLALU CINTA [On Going]

Ficção Adolescente

~~~ Kisah ini menceritakan tentang Penderitaan seorang lelaki yang tak bisa memiliki seseorang yang di cintainya, meskipun dia telah mencoba menjalani hubungan dengan gadis lain. Lelaki itu sangat tersiksa dan terluka hatinya. Dia selalu mengingat k...

#ayobaca #chenle #fiksi #fiksiremaja #getaran #haechan #jaemin #jeno #jisung #keluarga #kesedihan #kesetiaan #maret #mark #nct #nctdream #penderitaan #perasaan #renjun #sad #sadboy #tentangcinta #tentangkehidupan #tentangrasa #terlalucinta

•Johan and Friend lagi

7 6 4 
                                    

                                              
“Happy Reading”

Niitt...
Jam istirahat telah dimulai. Seluruh mahasiswa berhamburan keluar dari ruang kelasnya, yang akan menuju ke tempat makan disana, yaitu kantin kampus. 
"Bro, mau kantin gak?" ajak Lucky, sesampainya di bangku milik Dony dan juga Johan.
"Gak mau, gue maunya uang gimana dong?" sahut Dony, sembari mengernyitkan dahinya.
"Si Lucky emang gak punya aturan kali kalo ngomong. Lu sih Ky, ngomong tuh yang bener jangan bikin orang salah paham. Gimana sih seorang Lucky Wiratama, gak bisa ngomong yang bener. " ucap Willy mencibirnya.
"Tuh mulut, bisa tutup dulu kagak? Maen nyerocos aja lu Wil kalo ngomong. " omel Lucky.
"Gue kan mau ngasih tau lu aja Ky, " jawab Willy.
"Udahlah, lu gak ngerti. Don, maksud gue tuh mau ke kantin gak nih? Kan udah jam istirahat sekarang. Mau gak?" Lucky mencoba membernarkan pertanyaannya.
"Gitu dong, pake KE kantin. Baru gue gak salah pengertian, hehe. " sahut Dony, sembari menyengir.
"Heuhh, dasar pewangi cucian. " sorak Lucky.
"Hah, apaan pewangi cucian Ky?" tanya Willy tak paham.
"Itu lho, Downy yang harganya murah meriah. Wangi lagi. " jawabnya lawak.
"Hahaha, Downy. Bagus tapi, " ejek Willy.
"Sembarangan, maen ganti nama gue yang udah keren-keren. Kebangetan lu Ky ah, " Dony tak menerimanya, lalu cemberut.
"Heh, Don. Tapi bagus kali, nama lu jadi Downy, biar wangi terus sepanjang hari. " tiba-tiba Johan ikut meledekinya, sedari tadi hanya mencerna ucapan dari temannya.
"Diem diem bae, tapi menghanyutkan lu mah Han. " ucap Willy.
"Hooh, bener tuh. " sambung Lucky.
"Tau. Kenapa lu Han? Diem mulu dari tadi. " tanya Dony.
"Hmm, gak papa. Cuman lagi males aja ngomong. " jawabnya, sembari tersenyum khas miliknya.
"Ahh gue tau. Pasti lu lagi demen sama seseorang. Ya kan?" Lucky menggodanya.
"Ohh gituu, jadi lu lagi ngejalin cinta pertama lagi nih. " sambung Dony tak kalah julid.
"Buset, emang deh kalo lakik playboy tuh suka mudah lagi kalo udah jatuh cinta. " ucap Willy tak habis pikir.
"Heh, mulut lu pada lemes banget kayak mulut ibu-ibu. Lagian, gue gak lagi jatuh cinta. Gue cuman seneng aja gitu, kalo gue bisa berubah jadi lakik yang baik sekarang. " cibir Johan, dan merasa bangga terhadap dirinya.
"Pasti boong lu. Udahlah Han, gue tau dari raut muka lu gue tau, kalo lu itu udah nemuin cinta pertama lagi yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Ya kan?" ucap Dony masih dapat menggodanya dengan julid.
"Hmm, bener tuh kata si Dony. Lu lagi seneng kan hari ini, ya kan?" timpal Lucky sembari menggodanya.
"Kagak. Udahlah, bukannya mau ke kantin. Ayok ahh, " Johan tersipu malu.
"Jiakahhaa, mukanya merah merona tuh. Hahaha.., " Lucky sampai tertawa lepas.
"Ahahaha.., " sambung Dony, tak kalah keras menertawakannya.
"Berisik banget sih lu berdua. Sakit telinga gue nih, " gerutu Willy.
"Biarin, telinga-telinga lu. Bukan telinga gue. " Lucky menjawabnya.
"Gak ada akhlak lu emang. " cibirnya.
"Si Johan bisa-bisanya mengalihkan pembicaraan. Waduhh, berarti bener dong dia lagi jatuh hati sama seseorang. " ucap Dony masih terkekeh-kekeh.
TERLALU CINTA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang