05. Menjauh

61 6 8
                                    

Reza menatap Zahwa dengan heran sembari menepis tangan Zahwa yang ada di lengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reza menatap Zahwa dengan heran sembari menepis tangan Zahwa yang ada di lengannya.

"Kenapa, hm?"

"Ada yang mau Zahwa omongin," balas Zahwa cepat.

"Apa?"

"Ada yang kagum sama Mas Reza," ungkap Zahwa.

"Siapa? Kamu?"

"Bukan aku, tapi ...," Zahwa menyodorkan lipatan kertas kepada Reza. "Ayra."

Dahi Reza mengerenyit tatkala Zahwa memberikan kertas itu. Ia pun ragu tuk menerimanya. "A-apa ini?"

Zahwa membuang napasnya, "Huh ...."

"Kalau Mas gak percaya, baca aja."

From: Ayra Larasati
To: Mas Reza

Ada sebuah rasa
Rasa berbeda ketika kita bersama
Ingin hati memelukmu
Tetapi diriku sadar siapa

Damai
Itulah kamu
Tutur kata yang lembut
Jauh dari kata buruk

Cinta?
Tidak, aku hanya kagum
Berharap kamu tahu
Bahwa ada aku yang menunggu

"Ini beneran tulisan Ayra?" tanya Reza memastikan.

"Menurut Mas?"

"Ayra sih." Reza melipat kertas tersebut dan mengembalikannya lagi pada Zahwa.

"Pegang aja, Mas." Zahwa menolak.

"Kamu aja, Mas gak mau." Reza juga menolaknya.

Akhirnya Zahwa mengambil kertasnya seraya berkata, "Ya udahlah. Tapi jangan bilang ke Ayra ya, kalau aku ngasih tau Mamas."

Reza diam tak menggubris ucapan Zahwa. Ia langsung melenggang pergi dan meninggalkan Zahwa yang keheranan.

"Mas Reza kok langsung pergi?"



Lapangan Sekolah

Ayra dan Nabila baru keluar dari Musholla. Lalu mereka berjalan melewati lapangan agar cepat sampai di kelasnya.

Tak sengaja Ayra berpapasan dengan Reza. Ayra tersenyum, tetapi Reza membuang mukanya.

Maafkan Aku Mencintaimu [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang