Reza menatap Zahwa dengan heran sembari menepis tangan Zahwa yang ada di lengannya.
"Kenapa, hm?"
"Ada yang mau Zahwa omongin," balas Zahwa cepat.
"Apa?"
"Ada yang kagum sama Mas Reza," ungkap Zahwa.
"Siapa? Kamu?"
"Bukan aku, tapi ...," Zahwa menyodorkan lipatan kertas kepada Reza. "Ayra."
Dahi Reza mengerenyit tatkala Zahwa memberikan kertas itu. Ia pun ragu tuk menerimanya. "A-apa ini?"
Zahwa membuang napasnya, "Huh ...."
"Kalau Mas gak percaya, baca aja."
From: Ayra Larasati
To: Mas RezaAda sebuah rasa
Rasa berbeda ketika kita bersama
Ingin hati memelukmu
Tetapi diriku sadar siapaDamai
Itulah kamu
Tutur kata yang lembut
Jauh dari kata burukCinta?
Tidak, aku hanya kagum
Berharap kamu tahu
Bahwa ada aku yang menunggu"Ini beneran tulisan Ayra?" tanya Reza memastikan.
"Menurut Mas?"
"Ayra sih." Reza melipat kertas tersebut dan mengembalikannya lagi pada Zahwa.
"Pegang aja, Mas." Zahwa menolak.
"Kamu aja, Mas gak mau." Reza juga menolaknya.
Akhirnya Zahwa mengambil kertasnya seraya berkata, "Ya udahlah. Tapi jangan bilang ke Ayra ya, kalau aku ngasih tau Mamas."
Reza diam tak menggubris ucapan Zahwa. Ia langsung melenggang pergi dan meninggalkan Zahwa yang keheranan.
"Mas Reza kok langsung pergi?"
•
•
•Lapangan Sekolah
Ayra dan Nabila baru keluar dari Musholla. Lalu mereka berjalan melewati lapangan agar cepat sampai di kelasnya.
Tak sengaja Ayra berpapasan dengan Reza. Ayra tersenyum, tetapi Reza membuang mukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maafkan Aku Mencintaimu [TAHAP REVISI]
Romance"Jangan terlalu berambisi untuk mendapatkan cinta dan perhatian dariku, karena aku SANGAT MEMBENCIMU!" Suara tegas nan berat itu berhasil menohok hati seorang perempuan yang bernama Ayra. "Mengapa kau terus saja membenciku, Mas Reza? " tanya Ayra s...