Sekarang Ayra dan Farid sudah dalam perjalanan menuju Pelabuhan Merak. Selama di perjalanan pun tidak ada yang membuka suaranya.
Farid yang sibuk menyetir, sedangkan Ayra membaca novel dari ponselnya.
"Ra, kamu kenal sama Reza?" Farid memulai pembicaraan.
"Kenal."
"Dia siapa kamu?" Farid semakin penasaran.
"Tetangga aku. Emang kenapa, Ustadz?".
"Panggil Mas aja, biar gak kaku."
"Oke."
"Dia pemilik Reza Corp, 'kan? Hebat sih dia. Sekarang perusahaannya itu maju banget."
Ayra menatap bingung ke arah Farid, karena ia tak mengerti. "Apa itu?"
"Perusahaan Reza. Kamu gak tau?"
Ayra menggeleng dengan polosnya. "Gak tau. Aku aja baru dengar."
Farid menepuk jidatnya sendiri. Lalu ia menatap Ayra jengah, "Makanya jangan terlalu sibuk dengan kimia."
Ayra memutar bola matanya malas. "Biarin, yang penting aku bahagia."
•
•
•20.30 WIB
Reza masih belum pulang dari kantornya. Entahlah hari ini pekerjaannya sangat menumpuk.
"Haduh! Banyak banget lagi kerjaannya. Lembur ini mah," monolog Reza.
Tok ... tok ... tok
"Masuk."
Salah satu pegawai kantor Reza mengantarkan makanan untuknya.
"Ini, Pak, silahkan dimakan. Aku tau Pak Reza pasti lapar," ungkapnya.
"Makasi, ya, Naura."
Naura tersenyum manis. "Sama-sama, Pak."
"Kalau gitu aku permisi ya."
Kemudian Naura keluar dari ruangan Reza. Setelah pintu benar-benar tertutup, ponselnya berdering.
Panggilan masuk dari Adnan
"Halo, Za. Sibuk gak?"
"Lumayan, Mas. Tapi ini lagi makan."
"Lo besok ada waktu gak? Kayaknya Ayra besok pulang deh."
"Dia pulang sama siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maafkan Aku Mencintaimu [TAHAP REVISI]
Romance"Jangan terlalu berambisi untuk mendapatkan cinta dan perhatian dariku, karena aku SANGAT MEMBENCIMU!" Suara tegas nan berat itu berhasil menohok hati seorang perempuan yang bernama Ayra. "Mengapa kau terus saja membenciku, Mas Reza? " tanya Ayra s...