01. Jalan Jalan Malam

123 12 0
                                    

"Biarpun itu hanya luka kecil, yang namanya luka itu pasti menyakitkan"

-Ayra-

MUHAMMAD REZA AL-FAHRI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MUHAMMAD REZA AL-FAHRI

Pemuda tampan berusia 19 tahun yang masih menuntut ilmu di bangku kelas 3 MA. Tubuh tinggi, kulit yang hitam manis, berkumis tipis, dan yang paling penting sholeh. Setiap sore Reza mengajar ngaji di TPA yang ada di dekat rumahnya.

Banyak kaum hawa yang terkagum kagum oleh pesonanya, termasuk Ayra–adik kelas sekaligus tetangganya.

Sifat Reza sangat dewasa, mandiri dan bertanggung jawab. Reza adalah tipe orang yang sulit untuk jatuh cinta. Tetapi jika ia sudah jatuh cinta, ia akan menjaga cintanya dengan sebaik mungkin.

Ayah Reza bernama Umar, ia seorang manager di sebuah perusahaan industri pertanian. Ibunya Reza bernama Aminah yang hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi terkadang ia bekerja freeland di toko Catering.
Reza punya adik perempuan yang bernama Aliyah Sayyida yang masih berumur 4 tahun.

Sepertinya sudah cukup ya membahas tentang Reza. 



Matahari kembali ke peraduannya dan senja mulai terlihat. Azan magrib sebentar lagi akan berkumandang dan Ayra baru sampai dirumah.

Ia mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Lalu umi nya membukakan pintu untuknya.

"Assalamualaikum, Umi," ucap Ayra seraya menyalimi tangan uminya.

"Wa'alaikumussalam," balas umi Ayra.

"Kamu kok baru pulang? Habis darimana? Kok gak ngabarin kalo pulang terlambat?" tanya umi khawatir.

"Ayra tadi habis dari rumah sakit, karena Zahwa kecelakaan makanya Ayra nemenin dia dulu. Ayra tadi pengen ngabarin umi, tapi kuota Ayra habis," jelas Ayra dengan jujur.

"Oalah gitu ... ya sudah yuk masuk, bentar lagi azan magrib!"

"Iya, umi." Ayra dan uminya pun masuk ke dalam rumah.

Umi Ayra bernama Siti Sarah, ia seorang ibu rumah tangga.  Abinya Ayra bernama Usman yang  membuka grosir sembako di Lampung dan cabangnya ada di kota-kota lain.

19.30 WIB

Setelah sholat magrib dan isya, Ayra dan uminya makan malam. Mereka hanya berdua saja karena abi Ayra sedang pergi ke kota Bandung untuk mengurusi cabang grosirnya yang ada disana.

Maafkan Aku Mencintaimu [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang