16.30 WIBTok ... tok ... tok
"A-AYRAA ...!" teriak Zahwa dengan menggedor-gedor pintu rumah Ayra.
"A-AYRAA .... BUKA!"
Dengan langkah kaki yang cepat, Ayra segera membukakan pintunya. Saat pintu sudah terbuka, ia menatap Zahwa dari atas sampai bawah dengan khawatir.
"Z-zahwa ...."
"Ayra ... kamu ha-harus tau k-kabar ini," ucap Zahwa terbata-bata.
"Kabar apa? Pelan-pelan, Zah, ngomongnya."
Bukannya menjawab, tangisan Zahwa semakin kejer dan air matanya tidak berhenti mengalir.
"Kasih tau, Zah. Ada apa?!" kata Ayra frustasi.
"M-mas Reza ...."
"Kecelakaan, hikss ...," lanjutnya.
Gelas yang tadi dibawa oleh Ayra pun jatuh ke lantai.
PRANG!
"Sekarang Mas Reza di mana?" tanya Ayra seraya menutup mulutnya.
"Di RS. Pusat, ruang UGD."
"Ayok, kita ke sana!" pekik Ayra frustasi.
"Ayok!"
Kemudian Ayra masuk ke rumahnya, mengambil tas dan HP. Ia juga izin terlebih dahulu ke uminya agar tidak khawatir mencari dirinya.
"Umi, Ayra izin ke Rumah Sakit, ya? Mas Reza kecelakaan."
"Innalillahi .... Iya, Ra. Umi izinkan."
•
•
•RS. Pusat
Adnan masih menunggu kabar terbaru dari dokter, tentang kondisi Reza. Terakhir dokter hanya berkata bahwa Reza kekurangan banyak darah. Golongan darah yang dibutuhkan Reza adalah B.
Adnan bingung dan menatap kosong tembok rumah sakit ini. "Siapa yang mempunyai golongan darah B?"
"Gue pengen nolong Reza, tapi gue A."
Karena saking bingungnya, sampai-sampai ia lupa mengabari orang tua Reza.
Lalu ia mencari nama ayahnya Reza dan memanggilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maafkan Aku Mencintaimu [TAHAP REVISI]
Romance"Jangan terlalu berambisi untuk mendapatkan cinta dan perhatian dariku, karena aku SANGAT MEMBENCIMU!" Suara tegas nan berat itu berhasil menohok hati seorang perempuan yang bernama Ayra. "Mengapa kau terus saja membenciku, Mas Reza? " tanya Ayra s...